Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

One Piece chapter 831 - Petualangan di hutan misterius

Alur cerita One Piece chapter 831 versi teks bahasa Indonesia

Gambar cover One Piece chapter 831 adalah kelanjutan cerita kecil tentang laki-laki seharga 500 juta belly volume dua puluh satu dengan judul ''Ruskaina - Our dear boss, long time no see''. Dari dek dunia, cerita kecil kali ini tentang pulau Ruskaina yaitu sebuah pulau yang dulu pernah digunakan oleh Luffy berlatih selama dua tahun. Dalam gambar terlihat Margaret memperlihatkan poster buronan Luffy kepada 3 binatang penguasa pulau tersebut. Mereka menangis terharu karena lama tidak bertemu.

Yups, silahkan disimak kelanjutan cerita petualangan Luffy dkk di One Piece chapter 831. Selamat membaca.

Cover one piece 831

Penulis artikel : versiteks.com

Pantai Barat Daya Whole Cake Island, akhirnya Luffy dkk hampir sampai di tujuan. Tapi sebelum Thousand Sunny berlabuh, terlebih dahulu Luffy mengirim Pedro dan Brook pergi duluan menggunakan kapal selam hiu dari channel 3.

"Aku selalu bersemangat tiap kali melihatnya.." ucap Luffy.

"Whoah!! Apa itu!?" Carrot kaget.
"Ini adalah Kapal Selam Hiu 3!!"

Di dalamnya, sudah ada Pedro dan Brook yang memegang kendali.
"Kapal selam?"

"Yohoho!! Jujur saja, ini juga kali pertamaku mengendarai kapal ini!! Tapi tak perlu khawatir, karena aku akan membawa kita sampai tujuan dengan selamat!!"

Sebelum kapal selam masuk ke air, Pedro keluar dari sana lalu berkata pada Luffy, "Maafkan aku, Luffy, meski aku yang meminta untuk bergerak sendiri secara terpisah tapi pada akhirnya aku butuh bantuan Brook.."

"Aku pasti akan berguna!! Apalagi menyusup adalah keahlianku!!" ucap Brook, kemudian tengkorak hidup itu mengeluarkan arwahnya. "Kita pasti akan memperoleh salinan poneglyph itu."

Carrot malah berteriak, "Gyaaaaahh!!! Sesuatu keluar dari tubuhnya!!"

"Baiklah Brook dan Pedro, kami mengandalkan kalian berdua!!" ucap Luffy, "Setelah kami bertemu Sanji dan Pudding, kami akan menunggu di sekitar sini!!"

"Iya, tapi kalian tetaplah waspada!! Ingat pesan yang ditinggalkan oleh Pekoms!!" ucap Pedro, kemudian ia masuk dan kapal selam pun mulai masuk ke dalam laut. Laut yang gelap, penuh monster-monster raksasa.

"Baiklah, ayo berangkat!!"
"Ayo bergerak lurus mengikuti perairan ini sampai di tempat Kastil Big Mom berada!!"

"Apa menurutmu sebaiknya kita bergerak lebih dalam dari biasanya?"
"Ya, silakan.."

Di atas, Thousand Sunny telah berlabuh di pantai.
"Yosh, kita sudah sampai!! Akhirnya kita sampai di pulau tempat tinggal Big Mom!! Baunya tercium seperti petualangan!!" ucap Luffy penuh semangat.

"Tidak sama sekali!!" ucap Nami.

Luffy kemudian berteriak memanggil, "Heii Sanjii!! Puuddiing!! Kami sudah sampai!!!"

"Hm?" Chopper seperti biasa tampak kagum dengan pulau dari makanan manis.
"Kita agak telat sih... Apa kau yakin kau melihat mereka, Luffy?" Nami tampak ragu.

"Tidak salah lagi!! Aku melihat mereka berdua di sini!!" ucap Luffy.

Chopper malah makin asyik dengan daratan pulau itu, "Nami, coba lihat ini, tempatnya dibuat dari krim yang dikeraskan, enak sekali!!"
"Kau benar, apa semua pulau ini terbuat dari makanan manis juga ya.."

"Aaaa!! Aku ingin pindah tinggal di sini sekarang juga!!"

Luffy kemudian naik ke sebuah tebing yang terbuat dari krim, "Tepat di sini!! Aku melihat Sanji dan Pudding berdiri di sini, tapi saat menoleh sekejap dan melihat lagi mereka langsung hilang!!"

"Hmm, tak salah lagi ini memang Pantai Barat Daya, dan aku tahu kau tak mungkin berbohong, Luffy, tapi aku tak tahu kenapa mereka bisa menghilang begitu saja saat kau melihatnya.." ucap Nami.

"Hm!?" Luffy kaget, karena ia melihat sesuatu di bawah. Di dalam hutan yang ada di bawah sana, di sebuah pohon, tampak Sanji yang sedang berdiri diam.

"Whoah!! Sanji!!"

Luffy dan Sanji langsung berlari kencang menuju tempat itu, tapi kemudian Sanji malah menghilang. "Eh!?"

Nami bahkan belum sempat melihatnya. "Ada apa dengan kalian berdua!?"

"Kami baru saja melihat Sanji di sini!! Seperti main petak umpet saja!!"
"Benarkah!?" Nami masih tidak melihatnya, meski Luffy, Carrot, dan Chopper jelas-jelas melihat Sanji tadi ada di sana.

"Ke mana dia pergi sekarang ya?"
"Kita kehilangan jejaknya!! Tapi lihat, tempat ini kelihatanya enak!!"

Selain hutan yang kemungkinan pohon-pohonnya terbuat dari kue itu, tampak sebuah jembatan yang terbuat dari krim kue dan permen-permen. Kelihatannya lezat.

"Ini... Hutan Permen!!"
"Aku suka aromanya!!"

"Hei Sanji!!! Keluarlah!!!"

"Tak salah lagi mereka melihatnya, tapi.. Kenapa dia menghilang terus!?" Nami masih bingung. "Apa dia merasa bersalah atau semacamnya?"

Nami teringat kata-kata Sanji sebelumnya, "Tolong percayalah padaku!! Aku benar-benar tak berpikir untuk menyembunyikan apapun dari teman-temanku!!"

"Ayo kita berpencar dan mencarinya!! Aku akan mencari di sebelah sana, yang kuenya paling banyak!!" ucap Luffy.

"Aku akan pergi ke arah sini, tempat bau permen karamelnya berasal!!" ucap Chopper.
"Kalau begitu aku akan pergi ke sebelah ini, jelly kacang itu memanggilku!!" ucap Carrot.

"Tunggu dulu kalian semua!!!!" bentak Nami. "Firasatku benar-benar buruk soal ini!!"


"Ada apa sih? Kita kehilangan jejaknya, jadi kita harus mencarinya berdasarkan naluri kita.." ucap Luffy.

"Tapi jangan gunakan naluri makanmu.." ucap Nami. "Aku tak bisa tenang kalau kalian malah digerakkan oleh keinginan lain dalam memilih arah. Aku akan ikut mencari bersama kalian, tapi kita mencari bersama-sama!! Jelas!?"

Akhirnya mereka batal berpencar.

Luffy dkk berjalan melewati jembatan kue itu.
"Bunganya terbuat dari kue juga.." ucap Chopper, sambil memakannya.
"Benarkah!?" Carrot mau ikut-ikutan.

"Tetap fokus!!" teriak Nami.
"Kalau dilihat baik-baik, semua tempat ini dipenuhi oleh manisan.."

"Apa kalian tak merasa aneh!? Kita sedang berada di tempat musuh!! Kita akan terus mencari selama beberapa saat, tapi kalau tidak ketemu kita akan kembali lagi ke posisi awal kita.."

"Eeeeh!?"

"Maniis sekali!!!" ucap Chopper saat meminum air sungainya.
"Lihat teman-teman, ternyata air sungainya terbuat dari jus melon!!"

"Benarkah!?"
"Dan kalau dilihat baik-baik, jembatannya terbuat dari donat!!" ucap Carrot.

Nami jadi makin kesal, "Tak bisakah kalian semua berhen--"

"!!!!"

Buaya raksasa mendadak muncul dari sungai dan bersiap untuk memakan jembatan itu, bersama dengan Luffy dan yang lainnya yang masih berada di atasnya.

"Eeh!?"

"Cepat pergi ke seberang!!" teriak Luffy. Ia meraih tubuh Nami dan melesat cepat ke seberang, Carrot melompat, sementara Chopper bergerak cepat menggunakan salah satu perubahan wujudnya.

"Buaya!!!"

"Luffy, haruskah kita melawannya!?" Carrot bertanya dan Luffy menjawab, "Tidak perlu.."

Luffy melihat mata buaya itu dan ia bisa merasakan kalau monster itu bukan mahkluk yang berbahaya.

"Yah, ternyata kalian cuma manusia.." ucap si buaya.
"Eh!?"

Luffy kesal, "Memangnya kau pikir manusia seperti kami ini tidak enak, hah!?"
"Bukan itu masalahnya!!!" Nami menampar Luffy.

"Seekor binatang, ada buaya yang menggunakan pakaian seperti manusia dan bicara pada kita!! kalau menurut kalian itu bukan sesuatu yang aneh dan berbahaya, aku tak tahu lagi apa!!" teriak Nami.

"Tapi... Apa saat ini menurutmu hal seperti itu masih perlu dikageti?" Luffy berdiri di sebelah gadis kelinci dan rusa yang bisa bicara.

"Yah... Kau benar juga sih.." ucap Nami. "Tapi kupikir kita harus mempercayai Pudding dan menunggunya di pinggir pantai. Tapi lihat, sekarang kita bahkan sudah kehilangan akses untuk kembali ke tempat tadi!!"

"Memangnya kenapa kalau jembatannya hancur? KIta bisa melompati sungainya..."

"Eeeeh!?" mendadak Pudding memasang tampang kaget.
"Hmmm??"

Semuanya kemudian kaget karena entah bagaimana, tiba-tiba saja Luffy ada dua. Seseorang berdiri di hadapan Luffy, dan penampilannya sangat mirip. Entah mana Luffy yang asli.

"Eeh!?"
"Kenapa Luffy ada dua!?"

Luffy dan Luffy satunya kemudian berteriak dengan kompak, "Siapa kau hah!? Apa kau bertanya aku siapa!? Aku Luffy, dasar bodoh!!" keduanya meneriakkan hal yang sama.

"Berhenti mengikuti kata-kataku!!!" teriak keduanya juga.

"Eeeh!? Apa maksud semua ini!? Yang mana Luffy yang asli!?" Nami bingung. "Keduanya melakukan gerakan dan mengeluarkan kata-kata yang sama persis!!"

"Tapi tunggu!!" teriak Chopper. "Mereka sedikit berbeda!! Yang satunya seperti refleksi bayangan Luffy di cermin... Penampilannya sama persis tapi arah gerakannya berlawanan!!"

"Kelihatannya jadi seperti anak yang bertindak bodoh di depan cermin... Siapa kau sebenarnya!?"

"Dia bicara padamu, bodoh!! Jawab dia!!" ucap Luffy pada Luffy.

"Teman-teman!! Aku menemukan Sanji lagi!! Dia ada di sana!! Di atas ranting pohon itu!!" Carrot menunjuk Sanji yang tampak berbaring di atas ranting pohon. Tidak salah lagi.

"Sanji!? Apa yang kau lakukan di atas sana!?"
"Sanji!! Kami datang untuk menjemputmu kembali!! Mana Pudding!?"

"Hei San...!!" Luffy hendak berlari tapi ia malah menabrak dirinya sendiri. Luffy menabrak Luffy. "Kau menghalangi jalanku!!"

"Oh tidak, dia mau kabur lagi!!" teriak Chopper, dan kali ini terlihat bagaimana Sanji hendak pergi, jadi tidak langsung menghilang begitu saja. "Sanji!!!"

Luffy malah masih kesal dengan Luffy, "Kenapa kau... Cepat menyingkir dari jalanku!!" Luffy meninju tinju Luffy.

"Sial... Kalian pergilah duluan mencari Sanji!!" teriak kedua Luffy.
"B-Baik!!" Chopper dan Carrot mengejar Sanji.

"Jangan pergi dulu!! Chopper!! Carrot!!" teriak Nami. "Ada sesuatu yang aneh dengan tempat ini!!"

Luffy dan Luffy malah bertarung makin keras, "Gomu Gomu no... Gatling!!!" mereka beradu tinju demi tinju lalu berteriak lagi, "Siapa kau... Sebenarnya!!!???"

Hal mengejutkan yang terjadi tak hanya sampai sana. Nami, Chopper, dan Carrot kemudian menjerit sampai meneteskan air mata gara-gara melihat sesosok manusia besar dikubur hidup-hidup, hanya kepala dan dua tangannya yang di luar tanah.

"Gyaaaaaaahhh!!!"

"Orang besar dikubur hidup-hidup!!!"

"Whoah!! Aku jadi kaget.." ucap orang besar itu.
"Harusnya kami yang bilang begitu!!!!!"

"Apa kau baik-baik saja!? Tubuhnya terkubur!!!"

"Aku terkubur begini karena aku suka dikubur..."
"Alasan macam apa itu!? Kenapa kau tak khawatir sama sekali!?" Chopper berteriak emosi.

"Aku bisa minum jus dalam kondisi seperti ini..."
"Aku tidak peduli!!!!" teriak Chopper, makin emosi karena tampak pria besar itu benar-benar ngajakin berantem.

Nami menenangkan Chopper, "Sudah sudah, tak ada gunanya kau membuang-buang energi untuk sesuatu yang tak penting seperti itu.."

"Awas kau...!!!" Chopper masih emosi.

"Aku suka sekali jus apel," ucap orang itu lagi, "Kalau kalian pergi ke kiri, kalian akan menemukan jus apel terjun, tempat itu benar-benar seperti surga..."

"Abaikan dia! Abaikan dia! Abaikan dia!" Nami membawa Chopper pergi. "Ayo fokus gunakan energi kita untuk mencari Sanji!! Aku mulai berpikir kalau ini malah seperti mimpi buruk..."

"Kalian semua pasti sedang mencari seseorang!! Aku yakin dia lewat sini beberapa saat yang lalu, aku akan dengan senang hati memberitahu kalian kalau kalian mau membawaknku jus apel..."

Kemudian secara tak terduga, seseorang melesat dan langsung menebas mereka dengan senjata semacam tongkat dengan pedang di kedua ujungnya. Untungnya insting Carrot sangat sigap, ia mendorong tubuh Nami dan mereka berhasil selamat, "Awas!!!"

Tebasannya itu gagal mengenai Nami dkk, namun berhasil memutus pohon-pohon yang ada di tempat itu. Pohon-pohon berteriak, "Aaaaa!!!"

Dan yang menebas itu...
Salah satu anak buah Big Mom yang sempat terlihat waktu itu, seekor pria kelinci.

Setelah menebas, secepat kilat pria kelinci itu pergi lagi.

"Pohon-pohonnya bisa bicara... Dan kelinci tadi mencoba untuk membunuhku!! Ayo kita kembali ke tempat Luffy berada!! Selama kita masih tahu jalan kembali!!" ucap Nami.

"Tapi bagaimana dengan Sanji!?"

"Kita bahkan tak tahu kalau itu Sanji sungguhan!! Kalau itu memang dia... Kenapa dia diam saja sementara kita bersusah payah begini!?"

Yang mengejutkan tak hanya itu...

"Eh!? Kompas kita..."
"Lihat jamnya!!"

Ketiga log pose berputar-putar tidak jelas, jamnya juga aneh.
"Semua yang ada di hutan ini tidak masuk akal!!!"

Hutan itu memang tempat yang berbahaya, The Seducing Woods...

"Apa kau dengar?" ucap sebatang pohon ke pohon lainnya.
"Tentu!"

"Ayo rapatkan diri, kawan-kawan.."
"Pohon~~ Pohon~~"

"Ayo tutup jalan keluar mereka!!"
"Bunga~~ Bunga~~"

"Ayo bermain, ayo bermain~~"
"Ayo mainkan permainan kematian~~"

Hutan yang benar-benar misterius. Bagaimana cara Luffy asli melawan Luffy bayangan? Siapa yang akan menang diantara mereka berdua? Kita nantikan cerita selanjutnya di One Piece chapter 832.

Chapter 831 END

My Partner Blog : Gemza, Versi teks, Mangaku
Situs download : Web Informasi

Silahkan di bookmark blog ini untuk mendapatkan postingan update tentang One Piece dan bantulah admin dengan men-share artikel ini kepada teman-teman Anda. Terima kasih.


Baca online One piece chapter 831
Download One piece chapter 831


Baca juga chapter One Piece yang lain disini

Post a Comment for "One Piece chapter 831 - Petualangan di hutan misterius"