Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Naruto Gaiden chapter 703 bahasa Indonesia : Kesempatan bertemu

Naruto 703

Cerita sebelumnya, Naruto mendapat sebuah pesan dan bermaksud menemui Sasuke. Mengetahui rencana Naruto, Sarada bersembunyi dibalik pohon bersama Chouchou untuk mengikuti Naruto karena Sarada ingin bertemu dengan ayahnya, Sasuke. Mari kita simak cerita Naruto chapter 703.

"Sampaikan permintaanku pada Boruto..." kata Naruto kepada Shikamaru
"Nah sebaiknya aku bergegas berangkat. Perasaanku tidak enak soal ini"

Sementara itu, Sarada dan Chouchou masih bersembunyi dibalik pohon mengawasi gerak-gerik naruto.

"Itu hokage ketujuh... Apa dia akan pergi ke suatu tempat?" ucap Chouchou

Sarada hanya diam dan terus mengawasi Naruto.


WUZHHHH... DRAP... DRAP...
Naruto berlari meninggalkan Shikamaru dan berangkat untuk menemui Sasuke. Sarada menarik Chouchou untuk mengikuti Naruto.

"Oi!!! Chouchou, ayo cepat!!!" kata Sarada

"Padahal aku mau menyantap hidangan lokal dulu..." sahut Chouchou


BRUKKKK...
Chouchou terjatuh karena tersangkut akar pohon

"OW!!!" teriak Chouchou

"Maaf!!! kau tidak apa-apa? Kau itu kenapa sih?" tanya Sarada

"Kita sedang mencari orang tua kita, kan? terus kenapa kau jadi semangat begitu? sampai marah pula!!!" jawab Chouchou

Tak lama kemudian, muncul Boruto dan Mitsuki.

"Kau terlambat selangkah..." kata Shikamaru

Boruto mengulurkan sekotak makanan yang dibawanya kepada Shikamaru.

"Apa itu?" tanya Shikamaru

"Makan siang" jawab Boruto

"Oh!!! Nah, itu baru permintaan maaf"

Boruto melengos mendengar kata-kata Shikamaru dan berbalik arah akan pulang.

"Sudahlah. Ayo pergi Mitsuki" ucap Boruto

"Kita masih bisa mengejarnya, kan?" kata Mitsuki

Kemudian Sarada dan Chouchou menampakkan diri.

"Kalau kau mau, aku bisa memberikan makan siangnya!!!" Sarada menawarkan diri

"Eh?!" Chouchou heran

"....Sarada...." kata Boruto

"Soalnya, kami juga mau keluar. Di jalan nanti, kami bisa memberikannya pada Nanadaime" alasan Sarada pada Boruto
"Ine ide yang bagus kan Chouchou? kau sendiri yang bilang kalau tidak mau buru-buru kan?"

"Aku sih tidak masalah... Tapi, memangnya aku juga dapat bagian?" ucap Chouchou

"Sudah, tidak usah... biar kubawa pulang dan kuberitahu ibu saja. Padahal dia tahu kalau ibu menyuruhku kemari untuk membawakan bekal makan siangnya, tapi..." Boruto menjadi kesal
"Lagian, aku juga tidak niat datang kemari" lanjutnya

Sarada hanya diam lalu...

SETTT
Sarada memegang pundak Boruto dengan wajah serius.

"Apa...?" tanya Boruto

"Sudah kubilang, akan kulakukan untukmu" jawab Sarada

Boruto menepis tangan Sarada dari pundaknya.

"Sudah, tidak usah..."

Sarada dan Boruto saling pandang. Wajah Boruto tampak kesal.

"Yah, kalau tidak mau, biar aku yang makan saja..." Chouchou menyela perbincangan Sarada dan Boruto

"Kau, kemari sebentar..." kata Mitsuki sambil menarik Chouchou supaya menjauh.

Chouchou menatap Mitsuki dengan pandangan seperti orang kelaparan dan ingin mengunyah Mitsuki.

"Sudahlah..." lanjut Mitsuki


Tap... tap... tap...
Akhirnya Chouchou mau menjauh.

"Apa ini, pernyataan cinta, ya?" tanya Chouchou pada Mitsuki

"Dugaanmu malah semakin buruk..." jawab Mitsuki

Boruto semakin kesal dan berucap
"Ini bukan urusanmu!!!"

Shikamaru mendekati Boruto dan Sarada tanpa berkomentar apapun.

"Yang harus kau pikirkan, setidaknya masih ada seseorang yang sedang menunggumu... Jika bisa... kau sendiri yang harus melakukannya!!!" ucap Sarada

"?"

"...."

Boruto dan Shikamaru tak mengerti apa maksud Sarada.

"Dan... bento itu bukan cuma untuk dimakan, bukan?"
"Tapi juga adalah makan siang yang dibuat oleh orang tersayang..." lanjut Sarada

Mendengar perkataan Sarada, Boruto membayangkan wajah ibunya, Hinata. Shikamaru hanya tersenyum. Namun, Boruto masih saja kesal.
"Masalahmu apa, sih...?"

Shikamaru pun mulai berkomentar
"naruto sedang menuju jembatan. Ayo, berikan bekal itu padanya, Boruto!!!"

Sejenak Boruto diam. Lalu, Boruto memberikan bekal itu pada Sarada atas saran Shikamaru.

"Iya, iya... ini" kata Boruto sambil menyodorkan bekal itu pada Sarada

"Akan kupastikan sampai ditangannya" ucap Sarada meyakinkan

Tak lama kemudian...

DRAP...DRAP...Drap...
Sarada berlari dan memanggil Chouchou yang sedang mengobrol dengan Mitsuki

"Ayo pergi, Chouchou!!!" kata Sarada

"Oke..." jawab Chouchou

Sarada dan Chouchou berlari menuju Naruto.

"Menurutku, dia menyukaiku... yang benar saja..." kata Chouchou

Sarada tidak menanggapi perkataan Chouchou dan terus berlari sambil tersenyum. Boruto hanya terdiam melihat Sarada.


SREK... SREK... SREK...
Sesuatu keluar dari semak-semak dan memperhatikan Sarada serta Chouchou. Sungguh tak disangka, sesuatu tersebut adalah sebuah makhluk bermata sharingan.



Scene berpindah, disebuah tempat dimana si penyerang Sasuke di chpater sebelumnya dan seorang pria misterius berjubah akatsuki.

"Dia bergerak..." kata pria misterius berjubah akatsuki

"Aku juga tahu..." jawab si penyerang Sasuke, bocah bermata sharingan.

"Baiklah, sudah cukup memata-matainya... kita ada pekerjaan, Shin" lanjut pria misterius itu

Dari percakapan ini, diketahui bahwa si penyerang Sasuke, bocah bermata sharingan bernama Shin.

"Bawakan aku anaknya... yang memakai kacamata... yang memakai lambang klan Uchiha..." perintah pria misterius itu

DOENGGGG...
Sangat mengejutkan, pria misterius berjubah ini juga bermata sharingan. Di sekitar matanya terdapat jahitan-jahitan. Mungkin saja, makhluk yang tadi mengawasi Sarada yang bersembunyi dibalik semak-semak, matanya terhubung dengan mata pria ini.

Penulis : Admin

Shin akatsuki


Scene beralih ke Sarada dan Chouchou yang sedang berlari sambil membawa bekal untuk Naruto.

"Hei, memang sih tak apa saat dia memakannya tapi... kalau kau lari secepat itu, bentonya akan hancur" kata Chouchou

"Kita harus cepat kalau tak mau ketinggalan!!!" sahut Sarada
"Dan... intinya dia harus memakannya!!!"

Tampak sebuah jalanan yang disampingnya dipenuhi dengan pepohonan. Seseorang berjubah Hokage sedang berlari, ya itu adalah Naruto. Dari sorot mata Naruto, itu adalah mode sennin. Dengan mode sennin, Naruto mengetahui bahwa dirinya sedang diikuti. Namun, Naruto belum mengetahui siapa yang mengikutinya.

"Mereka masih mengikutiku... Rasanya... memang aneh saat mereka bersembunyi, tapi..." batin Naruto

SRETTT... CITTT...
Naruto menghentikan larinya.

"Mungkin seharusnya aku pergi ke sana dari pada menunggu mereka, Huh..." kata Naruto dan akhirnya berbalik arah menuju Sarada dan Chouchou.

Scene berpindah, Chouchou kelihatan kelelahan karena berlari.

"Aku... aku tak bisa... lari lagi..." ucap Chouchou

"Yah, kalau kau tak bisa lari, kau bisa menggelinding" saran Sarada

"Betul juga!!!" jawab Chouchou

SRAKKK... SREKKK...
Sarada menyadari sesuatu menghampirinya.

DONNNGGGG
Dia adalah Shin. Sarada kaget melihat mata Shin sharingan.

"Mata itu..." batin Sarada

"Apa... kau kenal dengan dia?" tanya Chouchou

"Kemarilah... ikut... denganku..." bujuk Shin

"Siapa... kau...?" tanya Sarada

"Uchiha Shin" kata Shin memeperkenalkan diri

"Uchiha...???" ucap Sarada heran

"Jadi... dia orang yang kau kenal, kan?" kata Chouchou

Sarada heran ada Uchiha lain selain dirinya dan ayahnya, Sasuke.

"Tapi ibu bilang kalau ayah adalah uchiha yang tersisa..." batin Sarada

"Kemarilah..." kata Shin sambil mengeluarkan gulungan

"Bagaimana kalau aku menolak?"

"Ayahmu bilang padaku... untuk membawamu padanya... kau... harus ikut...!!!"


Sarada menaruh bekal untuk Naruto di tanah.

BOF...
Dari gulungan Shin, keluar sebuah senjata shuriken besar diikat dengan rantai.

"Aku akan membuatmu..." kata Shin

Chouchou terkejut
"Huh!? apa yang akan dia lakukan pada kita?"

WUNGG... WUNGGG... WUNGGG...
Shin memutar senjatanya dan mulai menyerang.

Sarada melompat dan melemparkan kunai ke arah Shin. Namun, dengan mudahnya ditangkis oleh Shin menggunakan rantai. TRING... TRANG... TRING...

Sarada turun dan menginjak rantai Shin. Kemudian, Shin menarik rantainya supaya shurikennya mengarah ke Sarada.

"Chouchou!!!" batin Sarada

Ternyata Chouchou menyelinap di belakang Shin untuk menyerangnya. Tanpa segel, Chouchou mengeluarkan jurus
"Partial multi-size techniue!!!"

Namun sayang, Shin mengetahui Chouchou di belakangnya karena mata sharingan.

BUUUMMM...
Tangan raksasa Chouchou menghantam tanah hingga retak. Shin menghindari serangan Chouchou dengan cara melompat dan mengikat tangan Chouchou dengan Rantainya.

"Wah!!!" teriak Chouchou

Sarada terpeleset karena menginjak rantai Shin. Chouchou terjatuh dan Shin bersiap menyerang Chouchou dengan senjatanya.

"Kau... tak perlu..." kata Shin

"Chouchou!!!" teriak Sarada

JDUUUMMM...
Shin menghantamkan senjatanya.

Sarada merasakan sesuatu yang aneh dan melirik ke samping dan mendengar suara

"Nah, ini sudah keterlaluan... bertarung melawan anak-anak..."

SET...
Terlihat jubah hokage,dan suara itu adalah Naruto. Untung masih sempat Naruto menyelamatkan Chouchou. Jika tidak, Chouchou sudah terbunuh oleh senjata Shin.

"Tapi kupikir, anak-anak dari desaku hebat juga" kata Naruto sambil memegang Sarada dan Chouchou.

"Nanadaime!!!" kata Chouchou

Shin terkejut seseorang datang menyelamatkan mereka. Shin menunjukkan sharingannya.

"Sharingan... oh jadi itu kau..." kata Naruto


Naruto bertemu dengan Shin, bocah bermata sharingan. Apakah Shin akan melanjutkan pertarungan ataukah Shin akan pergi? Kita nantikan kisah selanjutannya di Naruto Gaiden chapter 704


Chapter 703/END


Untuk baca online Naruto chapter 703 , klik disini
Untuk download Naruto chapter 703, klik disini


Baca juga chapter Naruto yang lain disini

Post a Comment for "Naruto Gaiden chapter 703 bahasa Indonesia : Kesempatan bertemu"