Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

One Piece 788 bahasa Indonesia : Pertarunganku

Cover One Piece 788
One Piece chapter 788 versi teks bahasa Indonesia

Pasti penggemar One Piece menunggu chapter yang satu ini. One Piece chapter 788 telah dirilis. Seperti biasanya, admin akan menuliskan ceritanya dalam bentuk versi teks. Dalam cerita sebelumnya (One Piece 787), para petarung yang membantu Luffy untuk mengulur waktu, telah tumbang satu per satu oleh keganasan Doflamingo yang mengamuk. Sementara itu, Zorro dan Franky berusaha menghentikan sangkar burung. Bagaimana cerita selengkapnya? Silahkan dibaca One Piece chapter 788 di bawah ini.


Gambar cover One Piece chapter 788 adalah Brook sedang memainkan biolanya untuk menyanyikan lagu buat Perona.

Tiga menit sebelum sangkar burung mencapai jalan utama. Detik-detik penentuan nasib telah tiba. Sangkar burung semakin sempit dan menghimpit Dressrosa. Kengerian masih terus berlanjut.

"LARI!!!"

"Sangkarnya menyusut lebih cepat!!!"

"Keparat itu sudah keterlaluan kali ini"

"Kalau terus begini, negeri ini akan hancur sebelum Lucy pulih"

"Kita harus berbuat sesuatu"

"Ringkus Doflamingo dan hentikan sangkar burungnya!!!"

Para petarung koloseum masih bersemangat melawan Doflamingo, walau banyak diantara mereka sudah ada yang tumbang. Mereka mengulur waktu sebelum Luffy pulih kembali.

"Kalian belum mengerti juga, ya...??" ucap Doflamingo
"Aku bilang, serahkan Mugiwara dan kalian akan bebas" wajah Doflamingo sangat marah

"!!!"

SYATTT SYATTT DUAK
Satu per satu para petarung koloseum dilibas oleh Doflamingo.

"Gatz-san!!!"

Scene beralih ke rombongan Gatz yang membawa Luffy.

"Masih tersisa 3,5 menit sampai Lucy pulih... kalau begini keadaannya, banyak orang yang akan mati duluan" kata wanita di samping Gatz.

"Aku tahu" jawab Gatz
"Tapi mana mungkin aku menurunkan gladiator yang sudah tak bisa bertarung ke dalam arena"
"Jadi, sebelum tenaganya pulih..."
"AKU AKAN MENJAGANYA" ucap Gatz tegas

Dari kejauhan, seseorang melompat dari atas bangunan yang sangat tinggi. Gatz kaget melihatnya.
"Hah?"

Tak lama kemudian, orang tersebut sudah sampai di tanah dekat Gatz.
"Woah!!!"
"T-T-T-T-T!!Trafalgar Law!!! shi... shi... shichibukai!!!" ucap Gatz kaget sampai terbata-bata.

"Huff. Apa kalian tidak lari terlalu jauh?" tanya Law
"Berapa lama lagi sebelum hakinya pulih...?"

Seseorang yang melompat dari ketinggian adalah Law. Tidak disangka, tangan yang pada chapter sebelumnya terpotong, kini telah tersambung kembali.

TES TES
Darah menetes dari tangan Law yang tersambung.

"Uhh...!!! dia bilang 10 menit... jadi kurang sekitar 3 menit 20 detik" jawab Gatz

"Kalau begitu kita sedang berpacu dengan waktu..."
"Serahkan sisanya padaku..."

"BAIK!!!"

Apa yang direncanakan oleh Law? kelihatannya dia yakin bisa mengatasi keadaan sampai Luffy pulih kembali.

Scene berpindah di jalan tenggara.
"Baiklah!!! ayo kita lakukan semuanya!!!" kata Bartolomeo
"Pelindungku tak bisa dihancurkan"
"Dorooong!!!'
"Bantu Zoro-senpai"

Robin, Hajrudin, Don Chinjao, Sai dan kawan-kawan mendorong pelindung Bartolomeo untuk menahan sangkar burung.

"Ohhh!!!" teriak Hajrudin

"Hyahooo!!!" Don Chinjao mendorong menggunakan kepalanya

"Kinggg!!!" Elisabelo menggunakan tinjunya

Robin hanya melirik aksi mereka tanpa berkomentar apapun. Tak lama kemudian...

"Teardelion?" ucap Robin penasaran

"Ya!!!" jawab Leo sambil mendorong pelindung Bartolomeo
"Dandelian itu adalah buah dari air mata putri Mancherry..."

Di sisi lain, dari atas langit sesuatu berjatuhan seperti salju.

"Tolong!!! dia mau membunuhku!!!" kata salah seorang penduduk Dressrosa

"Kyaaaa!!!"

"Ayo!!! lari lebih cepat!!!"

"Tidak bisa, brengsek!!! kenapa kakiku kram di saat seperti ini"

ZYUNGGGG
Benda seperti salju yang jatuh dari langit itu mengenai seseorang yang kakinya tiba-tiba kram. Dia merasakan sesuatu yang aneh setelah terkena benda tersebut dan terdengar suara

"Larilah"

Luar biasa, orang tersebut jadi sehat kembali seketika.

"Eeh!!!" aku bisa lari"

Penduduk yang lain keheranan melihat kejadian luar biasa tersebt.

"Apa!!! apa yang terjadi?"

Kembali ke tempat Leo dan kawan-kawan.

"Teardelion ini... memberikan peningkatan kecepatan pemulihan sementara kepada orang-orang yang disentuhnya!!!" kata Leo
"Dan ini adalah tangisan putri atas penderitaan rakyat Dressrosa"

Tak disangka, benda yang jatuh dari langit seperti salju itu adalah air mata putri Mancherry. Pantas saja orang yang terkena itu bisa langsung pulih kembali.

"Dengan begini dia bisa menolong banyak orang" lanjut Leo
"Tapi kekuatan ini pasti juga ada dampaknya..."
"Kekuatan yang bisa dia gunakan terbatas..."

"Jadi itu sebabnya dia menolong para petarung lainnya?" tanya Robin

"Mereka akan kembali lagi ke kondisi mereka sebelumnya setelah beberapa saat. Karena ini hanya akan mengobati mereka untuk sementara saja" jawab Leo

Di sisi lain, penduduk yang terkena air mata Mancherry langsung pulih kembali dan bisa berlari lagi.

"Tiba-tiba rasa sakitnya hilang" kata seseorang yang kakinya diperban serta membawa infus

Dokter yang menanganinya kaget dibuatnya melihat pasiennya secara tiba-tiba menjadi sembuh. Mereka tidak mengetahui bahwa itu karena air mata Mancherry.

"Sekarang dia bisa lari"

"Ini keajaiban"

"Dewa telah menolong kita!!! di tempat seperti ini"

"Berjuanglah, Dressrosa"

"Cub-san..." kata Mancherry

"Ya, putri Mancherry"

"Ini juga merupakan pertarunganku!"
"Aku tak bisa bertarung menggunakan senjata... dan aku tak bisa mengalahkan orang-orang jahat. Tapi..."
"Air mataku ini takkan terhenti"

"Ya, ini memang sesuatu yang akan dilakukan oleh orang sebaik anda"

Putri Mancherry terbang dengan menaiki kumbang dan mengeluarkan air mata supaya dapat menolong orang-orang.

Penulis artikel : Admin


Scene berpindah ke tempat yang lain.
"kenapa lukanya mendadak sembuh semua?"

"Hey... hey kalian!!! dengarkan aku!!"

"Ada apa, Dan Hack ke-100"

"Dan yang di belakangnya!!!

"Gyaa!!! itu dewa Usop!!! Buronan bintang 5. Apa yang terjadi?"

"Semua yang masih punya sisa tenaga, pergilah menuju sisi timur dan barat jalan!!!" perintah Usopp

"Ke tempat orang-orang yang sedang mendorong sangkar?" tanya seseorang

"Itu takkan ada gunanya..." kata temannya menimpali

"Diam dan cepat berangkat!!!" lanjut Usopp
"Percayalah pada teman-temanku!!!"

"Sang dewa murka!!!"


Di suatu sudut kota Dressrosa, tampak seseorang terengah-engah sambil berlari. Dia adalah Rebbeca, putri Kyros.

"Huff... hufff... kalau sangkarnya memang tidak bisa didorong..."
"Semua usaha yang dilakukan hingga saat ini akan sia-sia"
"Takkan kubiarkan itu terjadi, Doflamingo"
"Otou-sama...!!!Jika saatnya tiba, aku..."

Namun, tiba-tiba Rebecca terkejut.
"Hah!!!"
"Viola-san!!!"

DONGGGG
Tampak Viola sedang berhadapan dengan Doflamingo.

"Rebecca!!! sedang apa kau di sini?" tanya Viola
"Hentikan apapun yang ingin kau lakukan"
"Kalau kau sampai mati disini, bagaimana caraku menghadapi Kyros-Nii-sama dan ibumu..."

"Lalu sedang apa kau di sini, Viola..." kata Doflamingo

"Ini tentang kehancuran keluarga Donquixote..." jawab Viola
"Dan sebagai orang yang pernah menjadi bagian dari keluarga itu, akan sangat memalukan... kalau aku tak berbuat sesuatu, bukan begitu...?"

Viola bersiap menghadapi Doflamingo.

"TIDAK...!!!" teriak Rebecca

"Jadi siapa yang akan mati, kau atau aku? Doffy!!!" lanjut Viola

"Fufufufu... bersemangat sekali kau, Violette..."

Scene berpindah di jalan utama. Tampak kerumunan penduduk Dressrosa.

"Hey!!!"

"Biarkan kami masuk!!!"

"Sangkar burungnya sudah semakin dekat"

"Kudengar di sana juga berbahaya. jadi, kami tidak berani mendekat"

"Semuanya, berkumpul di sini sekarang"

Bagian barat laut pabrik smile.

"Kalian bisa lebih baik dari ini!!! Terus dorong!!!"

"Yaaa!!!"

"Kita harus menghentikannya!!!!" seru Franky
"Dorooooong!!!"

"Yaaa!!!" jawab rakyat kurcaci Tontatta serentak

"Owooooohhhh!!!"

Di sekitar pabrik, tepat di depan sangkar.

"DOROOOOOOOONG!!!" teriak Zoro

Kinnemon, Zoro, dan Kanjuro mendorong sangkar burung menggunakan pedang.

"Bagaimana?"

"Sangkarnya mungkin... mulai sedikit melambat...!!!"

"Ah!!! sepertinya, memang benar!!!'

Zoro menoleh ke belakang. Ia merasakan kehadiran seseorang.

"Ng!?"

TAP TAP
Seseorang mendekati mereka. Ia mengenakan pakaian angkatan laut.

"Kau, mau apa kau...!!!?"

"Ah, aku tidak tahu kalian ini siapa. Tapi..." jawab angkatan laut itu
"Tapi, aku yakin kalian pasti orang-orang yang bodoh karena sudah berani melakukan yang seperti ini..."
"Mungkin takkan banyak. Tapi..."
SYATTT JREBBB
Dia mengeluarkan pedangnya untuk menahan sangkar burung. Sungguh tidak disangka ternyata angkatan laut itu adalah admiral Ishou. Sang admiral baru yang matanya buta.
"Izinkan aku membantu juga...!!!"

ZOro dan yang lain heran melihat admiral Ishou membantu mereka menahan sangkar burung. Kedatanga admiral Ishou, diikuti pula dengan anak buahnya.

"Semuanya!!! kita juga harus bergerak...!!!" perintah anak buah Ishou
"Bantu mereka yang sedang mendorong sangkar!!!"

"BAIK!!!" jawab angkatan laut yang lain serentak

"Dan kepada mereka yang tak bisa menggunakan haki, pergilah ke arah pabrik!!!"

"Angkatan laut?" Zoro heran

"Biarkan kami membantu juga!!!" kata penduduk Dressrosa

"Aku cukup bangga akan kekuatanku, lho"

"Aku juga ingin melindungi negeri ini dengan kekuatanku sendiri"

"Semuanya, ayo mendorong!!!"

"Ah, para penduduk..." kata Kanjuro

"Dorong pabriknya!!!"

"Aku jadi lega...!!!" sahut Kinnemon

Sumber kekuatan baru telah tiba, penduduk Dressrosa yang tadinya hanya ketakutan dan berlari menghindari sangkar burung, kini tak lagi takut. Semangat mereka bangkit dan ikut membantu Zoro mendorong sangkar burung. Ditambah pula dengan kehadiran angkatan laut yang ikut membantu mendorong sangkar burung. Kru bajak laut topi jerami, penduduk Dressrosa dan angkatan laut saling bahu-membahu mendorong sangkar burung Doflamingo.

Di tempat Bartolomeo dan yang lainnya. Bartolomeo menoleh ke belakang merasakan kehadiran sesuatu.

"Hah!?"

"Di sana!!!"

"Para ksatria, biarkan kami juga membantu!!!" teriak penduduk Dressrosa

"Ayo dorong!!!"

"Berisik!!! aku takkan terima jika harus mati seperti ini"

"Semuanya, ayo lakukan bersama-sama!!!"

"Ayo!!!"

"Uwaaahhh!!!"

"DOROOOONG!!!!"

DRRRR.... GRRRKKKK

"!!!!"

"!!!???"

"Hah?"

Semua orang menengadah ke atas. Sesuatu telah terjadi.

"Haah... haah... hehehehe..."

"...Ah..."


SRET SRET

"Sangkarnya mulai bergerak lagi!!!"

"!!! Tapi barusan..." kata Sai

"Oh!!!"

"Sangkarnya berhenti sejenak!!!" teriak Elisabelo

Penggabungan beberapa kekuatan, saling bahu-membahu, dapat menghentikan sangkar burung walau sesaat.

"Sudah kubilang, kalau kita memang bisa menghentikan ini!!!" kata Bartolomeo sambil menangis terharu
"Zworo-senpaaaaaiii, kau keren bangeeeeetttt!!!"

"Jangan lengah, terus dorong!!! Kita harus mengulur waktu!!!"

"Kalau sangkarnya terus mengecil, banyak orang yang akan mati!!!"

Mereka berusaha lagi untuk mendorong sangkar burung.

Di suatu tempat, tampak Gatz dan yang lainnya.

"Apa kalian sudah siap? saat ini, Lucy sedang memulihkan tenaganya..." teriak Gatz

"Iya... uh..."

Di tempat Rebecca, Viola, dan Doflamingo. Terlihat Rebecca meneteskan air mata.

"Viola-san!!!"

Sangkarnya, melambat!!! waktu hingga Luffy pulih, 1 menit lagi!!! Luffy masih tak sadarkan diri dan tergeletak. Di sampingnya tampak Law sedang menjaga Luffy.

Satu menit yang menghubungkan nyawa semua manusia yang ada di dalamnya.

Detik-detik akhir pertarungan di Dressrosa. Harapan para penduduk Dressrosa yang mengalahkan Doflamingo adalah Luffy. Namun, Luffy masih tak sadarkan diri. Semua orang menantikan Luffy pulih. Akankah Luffy bisa pulih dalam waktu dekat? Kita nantikan cerita selanjutnya di One Piece chapter 789.

Chapter 788 END

Silahkan di bookmark blog ini untuk mendapatkan postingan update tentang One Piece dan bantulah admin dengan men-share artikel ini kepada teman-teman Anda. Terima kasih.


baca online One piece chapter 788
download One piece chapter 788

Baca juga chapter One Piece yang lain disini

Post a Comment for "One Piece 788 bahasa Indonesia : Pertarunganku"