Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Naruto Gaiden chapter 702 bahasa Indonesia : Bocah yang memiliki Sharingan

Naruto Gaiden chapter 702 versi teks bahasa Indonesia

Bocah Sharingan

Hawa kehadiran yang aneh... Tapi tak ada yang bisa luput dari...

SET
Terlihat mata sharingan Sasuke. Kini penampilan Sasuke seperti Nagato. hanya tertampil satu matanya saja. Sasuke mengubah mata sharingan menjadi mata biasa. Sasuke berjalan sendirian di hutan. Sasuke menutup matanya dan...

WUZZZHHH
Seseorang menyerang Sasuke dari belakang. Namun, Sasuke masih bisa menghindari serangan tersebut. Seseorang bersenjata rantai yang menyerang dan belum diketahui siapa. Sasuke hendak mencabut pedangnya. Tetapi orang tersebut mengikat pedang Sasuke dengan rantainya. Sasuke membentuk segel. Sejurus kemudian, elemen petir keluar dari tangan Sasuke dan mengaliri pedangnya. Ya, itulah adalah jurus 'Chidori' ajaran Kakashi Hatake. Perlahan, elemen petir merembet juga ke rantai si penyerang. BZZZZTTT BZZZTTT BZZZTTT

BRUAK, si penyerang jatuh terlempar.

DOENGGGG
Tampak gambar kipas, simbol clan Uchiha dibaju belakang si penyerang. Sasuke merasa heran kenapa ada orang yang mengenakan simbol Uchiha selain dirinya. Si penyerang bangkit dan perlahan menengok ke arah Sasuke.

DONGGG
Sungguh tak disangka, si penyerang bermata sharingan juga. Simbol clan Uchiha dibaju si penyerang bukan hanya hiasan semata, melainkan memang dia juga bermata sharingan khas clan Uchiha. Siapakah dia?

Sasuke semakin penasaran, kenapa dia mempunyai mata sharingan. Rasa penasaran Sasuke membuat ia bertanya
"Kau..."
"Siapa kau?"

Si penyerang diam saja dan tersenyum sambil membentuk segel. Dedaunan jatuh disekitarnya dan... BOFFF... ia pun menghilang.

Scene berpindah, tampak foto Sasuke dengan memakai jubah tim taka. Tampak pula seluruh isi foto tersebut. Disitu terlihat wajah Karin, Sasuke, Suigetsu dan Jugo. Ya, itu adalah foto tim taka. Seseorang yang mmegang foto tersebut adalah Sarada Uchiha yang masih saja penasaran dengan foto ayahnya bersama Karin. Sarada duduk dikursi terus memandangi foto tersebut. Tiba-tiba dari arah belakang Sarada, seseorang berkata
"Begitu, ya... benda berharga yang sedang kau lihat itu adalah foto ayahmu..."

Sarada kaget oleh suara tersebut dan berusaha menyembunyikan foto tersebut dengan wajah kesal ada yag tahu. Ternyata suara tersebut adalah Shizune. Shizune menghampiri Sarada yang termenung memandangi fotonya ayahnya.

"Bukannya aku berpikiran aneh, tapi..." ucap Shizune

"Foto itu sudah lama Sekali" sahut Sarada

Wajah Sarada tampak sedih.

"Kira-kira seperti apa wajah ayahku sekarang?" tanya Sarada penasaran

"kau sama sekali belum pernah bertemu dengan ayahmu?" Shizune balik tanya

"Ummm... ada sesuatu yang ingin kutanyakan padamu, Shizune-san. Tapi tolong jangan bilang pada ibuku"

Tampak gambar selingan Sakura yang sedang terbaring dan dikompres.

"Tentu saja tidak" jawab Shizune tegas

"Kalau begitu, beritahu aku semua yang terjadi saat aku lahir. Siapa yang dulu menolong proses kelahiranku? beritahukan semuanya!!!" pinta Sarada

"I-itu..." Shizune gagap

"Dasar ninja medis. Kalian semua, bahkan Shizune-san pun sama saja..."
"Aku juga sudah menyelidiki sendiri tahu. Tak ada siapapun di rumah sakit konoha yang tahu tentang kelahiranku"


"Tapi kenapa... kau mulai bertingkah seperti ini?" tanya Shizune

Sarada diam tak langsung menjawab. Sarada memandangi lagi foto tersebut. Sarada lebih fokus ke wajah Karin yang wajahnya mirip dengannya. Apalagi Karin juga memakai kacamata.

"Orang ini... Dia memiliki kacamata yang sama denganku..."



Scene berpindah, tampak Chouji dan keluarganya sedang makan-makan.

"Papa, berhenti makan burger berukuran besar dihadapanku" kata Chouchou

"Mungkin pertanyaan yang tepat adalah kenapa kita makan makanan ini di pagi hari begini? dan terserah dia mau makan apa saja yang diingnkannya. Manusia juga akan mati jika waktunya sudah tiba, kok. Tapi, aku takkan ikut memakannya." ucap istri Chouji, Karui

"Chouchou, kau masih dalam masa pertumbuhan. Jadi, makan yang banyak!" kata Chouji


Terlihat kaki seseorang sedang menghampiri ke meja makan Chouji dan keluarganya.

"Aku ini, sudah termasuk besar di antara anak lainnya, tahu. Dan tolong berhentilah bicara seperti kalian sudah mendapat pencerahan begitu" kata Chouchou.

Tiba-tiba Chouchou melirik ke arah samping,
"Ah... Halo..."

Karui dan Chouji menengok ke arah yang datang. Mereka baru menyadari seseorang menghampiri mereka. Orang yang datang adalah Sarada.

"Sarada" sapa Chouchou


Chouchou berpindah tempat duduk dan tak semeja lagi dengan ayah dan ibunya melainkan duduk bersama Sarada di kursi yang lain. Chouchou berkata pelan kepada Sarada

"Hey, Sarada... akhir-akhir ini aku ada masalah... janji jangan ceritakan ke orang lain, ya?"

"Okay... apa itu?"

"Aku... merasa kalau mereka itu bukanlah orag tua kandungku..."

"!?"

"Maksudku, ku sama sekali tak mirip dengan mereka..."

Chouji dan Karui memperhatikan Chouchou dari tempat duduknya dan ingin tahu apa yang dibicarakannya pada Sarada.

"Be... benarkah...?" jawab Sarada

"Hah, merasa hidupmu penuh drama, ya?" ucap seseorang
"Masalah lazim untuk cewek seumran kalian, mempertanyakan keberadaan dan arti diri mereka..."

Chouchou merasa agak terganggu dengan orang tersebut yang tiba-tiba ikut nimbrung.

"!"

"Huh?"

"Padahal, itu sama sekali tak penting, bukan?" lanut orang tersebut

"Kau anak dari desa sebelah... uhh..." kata Sarada.

"Mitsuki" orang tersebut memperkenalkan diri
"Dan kau adalah Uchiha-san, kan?"


"Hey, tatapan matamu seperti merendahkan. Seperti kau tahu rapuhnya hati perempuan saja. Benar kan, Sarada" kata Chouchou

"Kau dari klan akimichi, kan? aku bahkan tak perlu melihat simbol klanmu untuk bisa mengenalmu" kata Mitsuki

Sarada hanya terdiam dan bertanya dalam dirinya
"Lalu bagaimaa denganku... apa aku memang...?"


Scene beralih, terlihat si penyerang Sasuke tampak dari belakang. Tampak pula gambar kipas simbol clan Uchiha. Dari kejauhan terlihat seseorang orang sedang berdiri di atas batu.

"Bagaimana dengan Uchiha Sasuke?" tanya orang tersebut

"Dia... kuat... sangat... kuat..." jawab si penyerang Sasuke
"Tapi dia... membunuh Itachi... tak bisa dimaafkan... bunuh dia..."

"Itu benar... Sasuke... dia adalah aib bagi klan Uchiha..." kata orang yang masih misterius dan menggunakan jubah bergambar awan khas Akatsuki.

Ada apakah sebenarnya yang terjadi antara mereka dengan Sasuke? sedangkan Sasuke tak mengenal mereka. Ditambah lagi, kenapa mereka dendam kepada Sasuke atas kematian Itachi Uchiha? mereka menganggap Itachi mati karena dibunuh oleh Sasuke. Padahal Itachi mati bukan dibunuh oleh Sasuke melainkan karena penyakit. Itachi mati setelah menempalkan tangannya ke dahi Sasuke sambil mentransfer jurus ke Sasuke. (Silahkan baca lagi chapter saat Sasuke melawan Itachi. Disana dijelaskan oleh Zetsu bahwa Itachi mengidap penyakit. Mohon koreksinya jika admin salah menulis)
Penulis : Admin

Sarada dan Chochou

Kembali ke rumah makan dimana Chouchou dan Sarada sedang mengobrol.

"Lalu aku berpikiran untuk pergi berpetualang..." kata Chouchou sambil berbisik
"Kau tahu, untuk mencari orang tua kandungku. Ikutlah denganku, Sarada" lanjutnya

Sarada tertarik dengan kata-kata Chouchou karena ia pun penasaran siapa orang tua kandungnya.

"??? hah? apa?" tanya Chouchou heran melihat reaksi Sarada

"Itu... itu dia..." kata Sarada

Scene beralih, tampak Sarada sedang berlari sambil memegang foto ayahnya bersama tim taka.

"Aku akan cari ayah dan memintanya menceritakan semuanya"

Scene berpindah, tampak kaki sebuah burung pembawa pesan. Pesan itu ditujukan kepada Hokage.

"Caranya agak kuno, ya..." kata Naruto sambil membuka gulungan tersebut

"Ya, memang kebanyakan misinya berada di tempat dimana dia tak bisa mengisi daya teleponnya. Jadi maklumi saja" ucap Shikamaru

"!!! apa..." Naruto kaget membaca isi pesan tersebut.

Scene beralih lagi. Terlihat Kakashi Hatake sedang memegang telepon.

"Ada apa, Naruto?" kata Kakashi
"Rasanya aku sudah bilang kalau aku sedang cuti saat ini..."

Tampak Kakashi sedang serius mendengarkan penjelasan Naruto lewat telepon. Entah apa yang dibicarakan. Kakashi menutup mata dan menganalisa perkataan Naruto. Kemudian membuka mata dan berkata:
"Jadi kalau dia memiliki sharingan... itu artinya... meskipun kecil kemungkinannya... dia adalah keturunan klan Uchiha... atau... dia salah satu dari percobaan Orocimaru..."
"Ya... ya... oke... Yamato sedang kusuruh berjaga... aku tahu dimana dia... yup, sekarang tutup teleponnya"

Scene beralih, terlihat Sarada sedang memasuki sebuah ruangan.

"Baiklah! lebih baik, kita tanyakan langsung pada Sasuke" kata Naruto
"Ayo bertemu Sasuke!!"

DEG...
Sarada kaget mendengar Naruto berkata demikian. Ternyata tadinya ia hendak memasuki ruangan Hokage dan tidak jadi membuka pintu ruang Hokage.

"Lalu, kami akan pergi ke tempat Orochimaru. Untuk jaga-jaga, sebuah bunshin akan kutinggalkan disini, agar aku sendiri bisa kesana" ucap Naruto

"Tapi, ujian kelulusannya sudah hampir tiba..." kata Shizune

"Bahkan pcikan api kecil pun dapat menimbulkan kebakaran besar... dan ada kemungkinan kita akan terlambat. Lebih baik jika kita menghentikannya selagi masih bisa. Kita akan berangkat saat siang tiba" sahut Shikamaru

SET
Naruto mengambil jubah Hokagenya dan begegas berangkat.

Scene beralih di suatu hutan. Tampak Sarada sedang mengawasi Naruto dari balik pohon. Ia hendak membuntuti Naruto yang akan menemui Sasuke karena ia pun ingin bertemu dengan ayahnya, Sasuke.
"Aku harus mengikuti Hokage ketujuh..."

Dari kejauhan, terlihat Naruto sedang berpesan pada Shikamaru sebelum pergi.

"Kuserahkan desa dan ujiannya padamu" kata Naruto

"Baik..." jawab Shikamaru


"Aku tidak peduli soal menjadi ninja ataupun masalah kelulusan... Aku harus mencari siapa aku ini sebenarnya" tekad Sarada


Tiba-tiba Chouchou datang dan mengagetkan Sarada yang dari tadi mengawasi Naruto.

"Hei, kau bahkan lebih bersemangat soal ini dibanding aku, Sarada"

"Eh? Choucou! apa?"

"Kau tahu... aku mulai merasa, kalau sebenarnya papaku itu sangat atraktif, lho. Mungkin saja aku bisa menemui semua cowok atraktif yang lainnya bukan?"

Sarada hanya terdiam dan membetulkan kacamatanya. Peluh dingin keluar dari wajahnya.

Diluar sini semakin mendung. Begitu pula dengan kaca matanya. Apakah Sarada akan mengizinkan Chouchou ikut bersamanya membuntuti Naruto untuk menemui Sasuke?

Kita nantikan kelanjutannya di Naruto Gaiden chapter 703

Chapter 702/END

baca online Naruto chapter 702
download Naruto chapter 702


Baca juga chapter Naruto yang lain disini

Post a Comment for "Naruto Gaiden chapter 702 bahasa Indonesia : Bocah yang memiliki Sharingan"