Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

One Piece chapter 799 : Orang tua & Anak

One Piece chapter 799 versi teks bahasa Indonesia

One Piece chapter 799 telah dirilis. Seperti biasanya, admin menuliskan ceritanya dalam bentuk versi teks dan menyediakan file RAR untuk sobat yang ingin mendowload. Dalam cerita sebelumnya (One Piece 798), Para kurcaci melucuti semua senjata angkatan laut. Sebuah tindakan untuk membantu para pahlawan Dressrosa (Luffy dkk) untuk melarikan diri. Tidak hanya melucuti senjata saja, para kurcaci juga menjahili kapal angkatan laut dengan menjahitnya. Ini adalah ulah Leo, sang pemimpin kurcaci dari rakyat Tontatta. Sementara itu, di tempat lain Sengoku bertemu dengan Law dan mengobrol masalah Corazon alias Rosinante. Sengoku tidak menangkap Law karena beliau sudah tidak aktif lagi di angkatan laut dan juga karena Corazon juga pasti menginginkan Law hidup bebas. Seperti apa kelanjutan kisahnya, mari simak cerita One Piece di chapter 799.

Penulis artikel : versiteks.com

Cover One Piece chapter 799

Gambar cover One Piece 799 adalah tentang Sabo yang sedang membantu memecahkan kacang Kenari untuk para tupai.

Tak cukup hanya dengan tinju besar berlapis hakinya barusan, Luffy kembali melancarkan seranga demi serangan ke arah Fujitora. Mulai dengan sebuah tendangan, "Tendangan!!"

Fujitora menghindarinya, lalu Luffy lanjut menyerang dengan pukulan, "Pukulan!!"

Luffy terus menyerang sambil mengatakan serangan-serangan yang akan ia lancarkan, "Pukulan dan tendangan!!"

Buakkk!!!!

Sementara reruntuhan masih melayang di atas mereka, Luffy terus menyerang Fujitora. "Serang!! Kepala!! Tendang!! Gaah!!"

"Di saat-saat seperti ini, ia serius ingin bertarung melawannya!?" Bhartolomeo kaget.
"Apa kita harus membantunya!?" ucap Sai.

"Luffy memberitahukan semua arah serangannya, apa-apaan gaya bertarung aneh itu?" ucap Zoro.

Fujitora membalas serangan Luffy, "Whoah!!"

Luffy dan Fujitora kini sama-sama terseret ke belakang.
"Aku tak akan lari lagi!!" ucap Luffy.

"Sepertinya kau tak cuma pandai bicara, aku mengakui keberanianmu, nak," ucap Fujitoa, "Tapi...!!"

"Tapi katakan padaku, apa yang sebenarnya mau kau lakukan!? Memberitahukan arah seranganmu seperti itu! Oh, apa kau merasa kasihan padaku!?" Fujitora menebas dengan pedangnya, serangannya dan Luffy pun saling berbenturan.

"Aku adalah Admiral Angkatan Laut!! Sebelumnya aku disebut sebagai monster, aku tak butuh belas kasihanmu pada permainan ini.. Mungkin kau merasa kalau orang buta tak selayaknya berada dalam pertempuran, tapi kalau niatmu untuk membuatku marah, maka kau sudah berhasil!!"

"Diam!!!!! Aku tak akan puas mengalahkanmu tanpa mengatakan apa-apa, karena kau tak bisa melihat!!!" teriak Luffy.

"Ppfftttttt!!!!" Fujitora menahan tertawa.

"!!!!" Luffy marah, "Apa yang kau tertawakan, hah!? Akan kutendang kau!!!!"

"Kau pikir kau bisa menyerangku!! Kau sudah mengubah cara pandangku terhadapmu... Siapa yang menyangka kau akan mengatakan hal lucu seperti itu? Gravi-Sword!!!"

Fujitora menahan tendangan Haki Luffy dengan pedangnya.

"Dalam pertarungan antar laki-laki, tak ada yang namanya belas kasihan!! Ferocious Tiger!!!!" tebasan gravitasi Fujitora membuat Luffy terpental jauh hingga menabrak dan menghancurkan tebing.

"Apa kau bodoh, hah!? Haah.. Haah, aku juga sudah melakukan tugasku sebaik mungkin!!" ucap Fujitora. Tak ada istilah kasihan dalam pertarungan laki-laki.

"Di sana, Hajrudin!!" teriak Cavendish, kemudian Hajrudin meraih tubuh Luffy yang terlempar dengan tangan raksasanya, lalu mencengkramnya erat-erat.

"Aah!! Lepaskan aku, raksasa!!" Luffy meronta, namun Hajrudin tetap tak mau melepaskannya.

"Bawa dia ke kapal!!!"

"Sekarang giliranku!!" Zoro bersiap untuk melawan Fujitora. Namun, Bhartolomeo menghentikannya.

"Tidak, tidak, Zoro-senpai! Kumohon jangan!! Kita buru-buru, jadwal kita padat!!"
"Jadwal kita padat!?"

"Hei, hanya ada satu kapal di pelabuhan!!" ucap Usopp.
"Lihat baik-baik!! Kami bukan orang bodoh yang akan menaruh semua kapalnya di pinggir pantai!!" ucap Orlombus.

Ternyata di belakang kapal itu, terdapat lagi kapal lain, terus berderet membentuk barisan, dan di bagian paling belakang terdapat kapal-kapal berukuran raksasa.

"Aah!! Kapal-kapalnya membentuk barisan!!"
"Ya!! Kapal-kapal lainnya tersembunyi di balik kabut di tengah lautan!!"

"Whoah!! Jumlahnya banyak sekali!!!"

"Hei!! Aku masih ingin bertarung!!!" Luffy terus meronta.
"Kumohon hentikan!!"

Di sisi Fujitora, "Haah... Hah... Sudah terlambat, Topi Jerami.." pikirnya.

Hajrudin, Luffy serta yang lainnya kini sudah berlari di atas jembatan kayu y sudah disiapkan di pinggir kapal, menuju kapal induk yang ada di kejauhan.

"Lepaskan!! Aku akan melawannya!!"
"Lawan dia lain kali saja!! Sekarang kita harus pergi!!!"

Fujitora tetap berdiri di tempatnya, masih bersiap dengan tumpukan reruntuhan yang jumlahnya sangat banyak itu.

"Kau tak akan bisa bersembunyi ke mana-mana, tepat saat kalian mulai berlayar, reruntuhan yang jumlahnya begitu banyak akan berjatuhan dan menenggelamkan kapal kalian satu per satu." ucap Fujitora dalam hati.

"Apa sekarang kau sudah melihatnya? Dan meskipun salah satu dari kalian cukup beruntung untuk bisa tetap bertahan hidup, dengan mengalahkan Joker, sekarang kau adalah orang yang sangat dicari!! Masa depanmu pasti akan keras sekali..."

"Kau mengasihani kebutaanku? Biar kuberitahu, aku melakukannya sendiri, setelah melihat begitu banyak hal yang tak ingin kulihat, aku memutuskan untuk menutupnya sendiri... Sekarang, paling tidak akan kubuat jalan kalian menuju akhirat jadi tidak terlalu menyakitkan..."

Fujitora bersiap untuk menjatuhkan reruntuhan itu, tapi tiba-tiba..

"Kembalikan Rebecca, Lucy!!!!" para warga berlarian menuju pelabuhan.
"Bukankah kau itu pahlawan, Lucy!?"

"Negeri ini sudah begitu menyakitinya!!"
"Tolong jangan buat dia menderita lagi!!!"

Fujitora kaget, "Tunggu sebentar, warga kota! Mereka itu bajak laut, biar aku sendiri yang mengurusnya!!!"

"Pergilah Angkatan Laut!! Kami tak butuh bantuanmu!!"
"Kami akan mengurus mereka dengan tangan kami sendiri!!!"

Fujitora makin kaget, "Hm? Tak ada tanda-tanda kemarahan dalam teriakan mereka.." pikirnya.

Ternyata para warga sengaja berlarian ke pelabuhan hanya untuk memberi waktu pada Luffy dan yang lainnya untuk kabur. Dengan adanya mereka semua di sana, Fujitora tak akan bisa menjatuhkan reruntuhan itu.

"Ribut-ribut apa itu?" ucap Abdullah.
"Orang-orang Dressrosa! Mau apa mereka!?"

"Akan kutangka kau, Lucy!!!" teriak mereka, meski sebenarnya mereka cuma pura-pura.

Dengan kemampuannya, Fujitora bisa mendengar bisik-bisik para warga.
"Hei, kudengar Nona Rebecca sudah berada di rumah di bukit, bersama Tuan Kyros!"
"Bicara apa kau ini? Semua orang sudah tahu itu!!"


"Kalau Kyros ingin menyembunyikan diri, tentu saja dia akan ikut!! Bagaimanapun juga mereka itu kan ayah dan anak!!"

"Eeh!?"

"Semua orang sudah tahu sejak 16 tahun yang lalu!! Nona Scarlet dan mereka berdua hidup bersama di atas bukit!!"

"Sama seperti rahasia tentang peri yang selama ini kita lindungi..."
"Eeh!?"

Ternyata orang-orang Dressrosa juga sebenarnya tahu soal Tontatta.
"Sekarang lupakan itu, ayo kita bantu mereka kabur!!!"


"Tunggu, Lucy!! Kembalikan Rebecca!!" teriak mereka. Padahal dalam hati, "Kalau kita mengikuti Lucy dari belakang, Fujitora tak akan bisa menjatuhkan reruntuhan itu..."

"Tunggu kau sialan!!" mereka terus mengejar dan berteriak.

Di tenda Angkatan Laut, "Apa yang Issho-san lakukan-dara!?"

"Para pasukan sudah mundur, Pak! Tapi para warga justru menuju pelabuhan!!"
"Hah, berapa lama lagi dia akan membiarkan reruntuhan itu melayang!?"

Di sisi Luffy dan yang lainnya, akhirnya mereka sampai di ujung jembatan, tempat Kapal Induk Pasukan Laut Yonta Maria berlabuh.

"Ooh Yeaaahh!!! Coba lihat kapal ini!!!" teriak Bhartolomeo.
"Ooh!!! Besar sekali!!!!!"


"Kapalnya keren, kan!?" ucap Bhartolomeo.
"Ini bahkan bukan kapalmu.."

"Baiklah semua, ayo cepat naik!! Waktu kita tak banyak!!"
"Aku akan menunjukkan kapalku nanti, bersiaplah untuk membuat mata kalian terbelalak!!"

Saking besarnya kapal itu, Hajrudin si raksasa jadi terlihat sangat kecil.

Akhirnya mereka naik ke atas kapal. Di sanalah, aliansi Topi Jerami terbentuk.

Pertama, Hajrudin...

"Topi Jerami!! Aku punya empat rekan lainnya yang juga merupakan raksasa! Dan kami berencana untuk mengumpulkan para raksasa yang tersisa, kami harap suatu hari nanti kami bisa membawa kembali kejayaan bajak laut raksasa!!"

"Whoah!! Begitu ya, semoga kita bertemu lagi suatu hari nanti.." ucap Luffy.

"Bajak laut raksasa!! Whoah!! Luffy, Itu adalah masa keemasan Dorry dan Brogy!!" ucap Usopp dengan mata berbinar. "Oh, aku ingin melihat Elbaf dengan mataku sendiri..."

Kemudian, Orlombus...

"Pasukan Laut Yonta Maria dan aku, 56 dari kami siap untuk digunakan!"
"Digunakan?"

"Luffyland!! Kami sudah mendapat izin dari pemimpin Tonta!! Tolong ajak kami juga!!" ucap Leo.

"Eh?"

"Kalau soal keras kepala, mungkin aku tak bisa menandingimu, tapi kalau soal tinju aku masih punya peluang." ucap Ideo.

"Ideo dan aku sudah memutusan untuk bertualang bersama!" Blue Gilly ikut dengan Ideo.

"Hei, kami juga ikut, jangan lupa!!" ucap Jeet dan Abdullah.

"Aku akan ikut dengan yang ini.." ucap Slayman sambil menunjuk Cavendish.
"Kalau mau ikut di kapalku setidaknya panggil aku kapten!!" bentak Cavendish. "Dan kau, jangan lupa kalau aku senpaimu! Meski aku mengakuimu, ingatlah kalau aku bajak laut yang paling populer!!" ucap Cavendish ke Luffy.

"Hei, apa yang kalian bicarakan? Terserah kalian mau apa!" ucap Luffy.

"Ah, tentang yang kami mau itu, sebenarnya selama 2 hari ini kami sudah membicarakannya di istana dan membuat keputusan!"

"Biar aku yang menjelaskannya." ucap Orlombus. "Urutannya kami putuskan dengan undian. Yang pertama mulai dari Bajak Laut Cantik! 75 dari mereka dengan kaptennya, Cavendish si Kuda Putih!!"

"Kemudian Barto Club!! 56 anggota dengan kaptennya, Bhartolomeo si Kanibal!!"

"Lalu, Angkatan Laut Happo dengan sekitar 1000 pasukan, dipimpin oleh pemimpin ke-13, Don Sai!!"

"Juga, aliansi bela diri XXX dengan empat anggota yang diwakili oleh Ideo si Meriam Penghancur!!"

"Tentara dari suku Tontatta, 200 pasukan yang dipimpin oleh kaptennya, Leo!!"

"Dan tentu saja, ksatria bajak laut raksasa masa depan dengan yang saat ini hanya berlima juga ikut bergabung, dipimpin oleh kaptennya, Hajrudin!!"

"Terakhir, Pasukan Laut Yonta Maria, 4300 pasukan yang dipimpin oleh aku sendiri, Sang Penjelajah Orlombus, siap untuk melayanimu!!"

"Dengan itu, kita memiliki sekitar 5600 pasukan, Luffy-senpai!!" Bhartolomeo bersujud, "Jadi kumohon bertukar cawanlah dengan kami, sebagai tanda kau menjadi orangtua kami!"

"Orangtua?" Luffy masih bingung.

"Ya!! Sekarang kau akan menjadi bossnya!! Kami akan menjadi pengikutmu, kumohon jadikan kami bagian dari krumu juga!! Izinkan kami berada di bawah sayapmu!!"

Apakah Luffy akan menerima mereka semua menjadi Nakama? Kita nantikan cerita selanjutnya di One Piece chapter 800.

Note : Minggu depan One Piece libur

Chapter 799 END

My Partner Blog : Gemza
Situs download : Web Informasi

Silahkan di bookmark blog ini untuk mendapatkan postingan update tentang One Piece dan bantulah admin dengan men-share artikel ini kepada teman-teman Anda. Terima kasih.


Baca online One piece chapter 799
Download One piece chapter 799


Baca juga chapter One Piece yang lain disini

Post a Comment for "One Piece chapter 799 : Orang tua & Anak"