Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

One Piece chapter 800 : Bertukar cawan sake

One Piece chapter 800 versi teks bahasa Indonesia

One Piece chapter 800 telah dirilis. Seperti biasanya, admin menuliskan ceritanya dalam bentuk versi teks dan menyediakan file RAR untuk sobat yang ingin mendowload. Dalam cerita sebelumnya (One Piece 799), Luffy menyerang admiral Fujitora. Serangan Luffy persis seperti apa yang ia teriakkan. Admiral Fujitora merasa direndahkan karena Luffy menyerang dengan menyebutkan setiap serangannya. Admiral Fujitora mengatakan pada Luffy bahwa ia dahulu dijuluki monster. Seperti apa kelanjutan kisahnya, mari simak cerita One Piece di chapter 800.

Penulis artikel : versiteks.com

Cover One Piece chapter 800

Gambar cover One Piece 800 adalah tentang seorang putri yang sedang tertidur dan Sanji sepertinya hendak menolongnya.

Bhartolomeo menawari Luffy dengan cawan sake namun kata-kata yang keluar dari mulut Luffy malah, "Maaf, aku tak bisa meminum ini..." sambil tersenyum.

"Eeeh!?"
"Aku juga tidak begitu suka dengan sake.." ucap Luffy.
"Bukan itu masalahnya!!!!"

"Setelah semua yang sudah terjadi di sini, nama-nama besar akan terus mengejarmu!!" ucap Bhartolomeo. "Dan... Karena kau sudah menyelamatkan kami semua..."

"Yah, tapi kalau aku meminum ini, maka aku... Akan menjadi kapten dari armada besar ini, kan?"

"Tentu saja!! 5600 dari kami akan berada di bawah kekuasaan besarmu!! Ini sangat cocok untuk orang yang suatu hari nanti akan menjadi raja bajak laut!! Kita butuh pasukan paling tidak sebanyak ini kalau mau menguasai dunia!!" Bhartolomeo terus meyakinkan Luffy.

"Heh, menyerah saja, dia tak akan pernah berubah pikiran.." ucap Zoro.

"Hei, tuangkan saja isi cawannya, nanti biar aku yang meminum semuanya.." ucap Zoro.
"Sudah kubilang bukan itu masalahnya!!" ucap Bhartolomeo.

"Kenapa kau tak mau menerimanya, Topi Jerami?" Orlombus bingung. "Apa kau merasa tidak puas dengan jumlahnya? Tak peduli sekuat apa pun musuh, selama pasukan kita banyak, pasti tak akan ada yang menandingi kita, suatu hari nanti kau pasti akan membutuhkan kami juga!!"

"Rasanya tidak nyaman sama sekali..." ucap Luffy dengan ekspresi yang benar-benar menolak.

"Eeeh!? Kelihatannya seperti dia benar-benar tidak mau!!!"

"Oh!! Apa aku mencium bau pesta makan-makan di belakang kalian??"
"Dia lebih tertarik dengan makanan!!!"

"Sudah cukup, Topi Jerami!!" bentak kesal Cavendish. "Padahal aku sampai mau menjadi pengikutmu seperti ini!!"

"Ayo kita ikat dan paksa dia saja!!" ucap Ideo.
"Sial... Kau meremehkan kami, ya!? Memang sih kau sudah menyelamatkan kami tapi.."

"Apa begitu cara bicara kalian pada kapten hah!?" bentak Usopp.

"Aku sudah mengatakannya kan!! Aku mau menjadi Raja Bajak Laut!! Aku tak tertarik untuk menjadi orang penting!!!" teriak Luffy.

"????"

Tanda tanya besar muncul dalam pikiran ketujuh pria yang berniat menjadi pengikutnya.

"Hei, kau ini bicara apa sih.." ucap Law. Ia juga bingung.

"Uuh, rasanya enak sekali..." Zoro meminum sake itu dengan telapak tangannya.
"Pakai cawan dong minumnya!! dasar tidak sopan!!"bentak Usopp.

Robin dan Franky hanya tertawa.

Kembali ke Luffy, saat ini ia berdiri di hadapan mereka semua, lalu berkata, "Kalau suatu hari nanti kami dalam masalah... Aku akan berteriak memanggil kalian sekeras yang kubisa!! Jadi datanglah pada saat itu!! Kita tak harus membuatnya jadi seperti ini, kan? Dan kalau kalian butuh bantuan, lakukan saja hal yang sama, dan kami akan langsung berlari menuju ke tempat kalian!! Aku juga tak akan pernah lupa kalau kita sudah melawan Mingo bersama-sama!!"

Akhirnya Bhartolomeo bisa mengerti..

"Kurasa aku mulai paham dengan apa yang ia maksudkan..." Bhartolomeo jadi terharu, "Bagi Luffy-senpai, menjadi Raja Bajak Laut bukanlah menjadi orang yang hebat atau penting... Tapi... Menjadi orang yang bebas..."

"Waaaa!!!!" salah satu kru Orlombus tiba-tiba saja berteriak.
"Ada apa!?"

"Kapten, kita diserang!!!!"

"Angkatan Laut!?"
"Mustahil, aku sudah menjahit semua kapal mereka!!" ucap Leo.

"Panggil Colombus untuk mengurusnya, kami sedang dalam rapat penting!! Habisi siapa saja yang datang menghadang!!" perintah Orlombus.

"B-Baik!!" jawab anak buahnya.

Ternyata yang menyerang bukan Angkatan Laut, melainkan kumpulan kapal bajak laut. "Kami tahu Luffy si Topi Jerami bersembunyi di kapal itu!! Harganya lima ratus juta, serahkan kepalanya pada kami!!!"

"Kami sudah membuat kerja sama dengan Doflamingo tapi gara-gara dia semua itu jadi sia-sia!!!!"

"Kami adalah aliansi bajak laut yang terbentuk akibat ulahmu!!! Dan karena sekarang yang menjadi raja adalah Riku, kami rasa kami akan menghabisinya juga!!!"

"Tembak!!!!"

Aliansi bajak laut penentang Topi Jerami terus menyerang.

"Aku... Aku..." Bhartolomeo menangis tersedu-sedu, "Aku jadi semakin mengagumimu, Luffy-senpai!!!"

"Digahgahgahgah!!!" Hajrudin tertawa. "Aku juga merasa begitu, Bhartolomeo!! Yasudah, seperti dia benar-benar tak butuh minum!!!"

"Benar sekali.." ucap Cavendish.

"Eh?" sekarang malah Luffy yang bingung.

"Aku suka ide itu, melakukan apa saja yang kita mau..." ucap Ideo.
"Orang yang menolak untuk mengambil kebebasan orang lain, hah..." ucap Sai.

"Hmm? Jadi begitu ya.." ucap Leo.

"Kalau begitu, Luffy-senpai, izinkan aku menyampaikan sesuatu.." ucap Bhartolomeo.
"Eh?"

Mereka terus berdiskusi sementara musuh terus menyerang. "Tembak!! Itu adalah Armada Yonta Maria Orlombus!! 100 poin kalau kalian bisa menenggelamkannya!!"

"Orang-orang Dressrosa, kalian menyingkirlah!! Di sana berbahaya!!!"
"Tapi kalau kami kembali, Fujitora akan menyerang!!!"

Lalu...
"Tembak!!! Tembaaaak!!!!"

Buagghhhh!!!! kapal-kapal yang hendak menembak itu justru tenggelam oleh reruntuhan yang diterbangkan oleh Fujitora. Fujitora menggunakan reruntuhannya untuk menenggelamkan mereka semua.

"Ooh!! Reruntuhannya jatuh di kapal musuh!!!"

"Anggap saja hadiah perpisahan dariku, Topi Jerami..." ucap Fujitora.

Di atas kapal, Bhartolomeo dan yang lainnya tetap memegang cawan berisi sake. "Luffy-senpai..."

"Kami bersumpah untuk menjadi bawahanmu, perisai dan pedangmu saat waktunya tiba, untuk melindungimu, pemimpin kami!! Sebagai imbalan atas apa yang sudah kau berikan pada kami!! Kami bertujuh akan tetap bertukar cawan sakazuki dengan semua yang kami miliki, dan kami akan tetap melakukannya meskipun kau menolak!!"

Mereka bertujuh pun meminum cawan sake itu.

"Eh?"

"Aaaaa!!! Apa yang sudah kalian lakukan!!!" jerit Luffy.


"Yoosh!!! Berarti sudah diputuskan!!! Ayo siapkan pestanya!!!" teriak kru kapal.
"Kami sudah siap!!!!" para koki juga sudah menyiapkan makanan.
"Kita akan merayakan terbentuknya 5600 Armada Topi Jerami!!!"

Franky dan Robin malah tertawa.
"Mereka melakukannya sesuka mereka, ufufu..."
"Uhaha, sakazuki hah, apa-apaan itu..."

"Tolong urus kami dengan baik, Pemimpin!!!!"

"Hei!!!!" teriak Luffy marah-marah, "Aku tidak meminumnya!!!"
Orang-orang tak peduli.

"Aku tak meminumnya tapi isinya sudah kosong.."

Yah, siapa lagi kalau bukan Zoro yang menghabiskannya.


"Tak masalah, kau lakukan saja sesukamu, dan kami akan melakukannya sesuka kami tanpa izin darimu!" ucap Sai. "Dan kalau terjadi sesuatu, maka kami juga akan melakukannya sesuka kami, meski itu berarti memberikan hidup kami.. Kau juga tetap bebas melakukan apa saja, jadi tak perlu khawatir..."

"Tapi paling tidak, ketahuilah, kami bertujuh..."

"Luffy!!! Kudengar hidangan utamanya steak ikan petarung!!!"
"Waaa!!! Kedengarannya hebat!!!"

Luffy langsung meninggalkan tempat rapat menuju pesta.

"Leo, kita akan berlayar dan memulai pesta, apa yang akan kalian lakukan?" tanya Cavendish.
"Aku akan mengikuti pestanya! Dan kalau selesai akan kembali bersama Kabu kuning.." ucap Leo.

Bhartolomeo terus menangis.

"Berapa lama lagi kau akan menangis hah.."
"A-Aku tak bisa berbuat apa-apa lagi... A-Aku terlalu senang...."

Hujan reruntuhan perlahan mulai menghilang, siapa yang menyangka kalau kita akan melihat cuaca aneh seperti itu di lautan Dressrosa...

"Wakil Admiral Bastile!! Lapor!!"
"Reruntuhannya akhirnya dijatuhkan, apa Topi Jerami dan yang lainnya sudah mati!?"
"R-Rentuhunnya malah menyasar yang lain..."
"Apa kau bilang-dara!?"

Di sisi Fujitora..

"Aku tak berhak untuk mengejar kalian..." ucapnya dalam hati.

"Hmm, jadikan saja ini rahasia di antara kita.." ucap Fujitora. "Tapi setelah ini kalau pemerintah mengejar kalian harus mengurusnya sendiri. Aku harus mengatakan ini.."

Fujitora menundukkan kepalanya lalu berteriak, "Terima kasih atas semua yang sudah kalian lakukan!!!!"

"Aku mendengarnya lhoo..." ternyata Sengoku ada di belakang Fujitora.
"Aaaa!!!!!" Fujitora langsung memasang ekspresi kaget.

Dari atas bukit, Rebecca dan ayahnya melihat kapal Luffy di kejauhan.
"Sepertinya mereka berhasil lolos.."
"Ah... Kuharap bisa bertemu lagi denganmu, Lucy.." ucap Rebecca.

Rebecca kemudian menggandeng tangan ayahnya, "Hehehe, apa rasanya hangat?"

"Ya... Hangat sekali.." ucap Kyros sambil tersenyum haru. Akhirnya ia bisa merasakan hal yang tak bisa ia rasakan saat menjadi boneka mainan.

"Kenapa menangis lagi?"
"T-Tidak!!! Jangan aneh-aneh!!"

Di atas kapal, pesta telah dimulai. Mereka semua minum, makan-makan, bersenang-senang, "Yosh!!! Semuanya, bersulang untuk merayakan kemenangan kita atas Keluarga Mingo!!!!!"

"Yahh!!!"
"Woohooo!!!!!"

Contoh paling aneh dari cara bertukar sakazuki, tak ada yang tahu apakah ini disengaja atau murni kebetulan. Namun tujuh orang yang menyebut diri mereka sebagai bawahan Topi Jerami itu akan terus tumbuh sendiri dan suatu hari nanti juga akan menjadi bagian penting dari sejarah yang membawa semuanya pada kejadian yang sangat besar...

Tapi untuk saat ini, cerita itu masih belum terungkap.

Kita nantikan cerita selanjutnya di One Piece chapter 801.


Chapter 800 END

My Partner Blog : Gemza
Situs download : Web Informasi

Silahkan di bookmark blog ini untuk mendapatkan postingan update tentang One Piece dan bantulah admin dengan men-share artikel ini kepada teman-teman Anda. Terima kasih.


Baca online One piece chapter 800
Download One piece chapter 800


Baca juga chapter One Piece yang lain disini

Post a Comment for "One Piece chapter 800 : Bertukar cawan sake"