Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

One Piece - Adventure of Nebulandia part 1 special movie

One Piece special movie Adventure of Nebulandia versi teks bahasa Indonesia

Penggemar manga buatan Eiichiro Oda yaitu One Piece, tampaknya kecewa karena One Piece chapter 811 tidak rilis. Manga One Piece libur karena adanya hari Natal. Namun jangan khawatir, ada pengganti atau obat untuk kekecawaan tersebut yaitu dengan rilisnya Movie special One Piece yang berjudul Adventure of Nebulandia. Setting cerita berada di Dunia Baru. Konflik awal cerita yaitu karena adanya dendam bajak laut Foxy. Kapten bajak laut Foxy adalah Foxy-sama si rubah perak atau kepala belah. Bajak laut Foxy yang pernah dikalahkan oleh kru Mugiwara dalam pertandingan Davy Back Fight sebelum kru Mugiwara ke Water Seven. Davy Back Fight adalah sebuah pertandingan antar bajak laut yang cukup terkenal. Bagi kelompok yang menang dalam pertandingan tersebut, maka mereka dapat mengambil sesuatu dari kelompok bajak laut yang kalah. Seperti misalnya mengambil alih kru, bendera ataupun yang lainnya. Kru yang telah diambil harus bersumpah setia kepada kapten baru mereka dan jika ingin mengambil lagi kru tersebut hanya bisa dilakukan melalui pertandingan Davy Back Fight. Namun, dibalik pertandingan Davy Back Fight kali ini merupakan rencana dari wakil Laksamana angkatan laut Komei. Seperti apa cerita petualangan kru Mugiwara kali ini, silahkan dibaca dibawah ini.

Petualangan di pulau Nebulandia

Penulis artikel : versiteks.com

Markas baru Angkatan Laut, seorang pria berdiri di depan layar besar yang ada di atas panggung tinggi. Di hadapannya, tampak puluhan ribu tentara Angkatan Laut berjajar rapi mendengarkan pidatonya.

"Aku memiliki rencana!" ucap pria itu, "Rencana yang akan membunuh Luffy si Topi Jerami!! Serta menghabisi seluruh anggota bajak laut Topi Jerami!!"

"Kalian semua pasti masih mengingat hari ketika Topi Jerami mengamuk di Markas Angkatan Laut, insiden itu merupakan salah satu simbol terbesar di era bajak laut. Sekali lagi, pastikan untuk menanam dalam-dalam wajah penjahat yang mengusik kedamaian kita itu di pikiran kalian!!"

Di layar kemudian ditampilkan satu per satu foto poster buronan Kelompok Topi Jerami, mulai dari yang pertama, "Sang pendekar pedang, Zoro si Pemburu Bajak Laut!!"

"Sang navigator, Nami si Kucing Pencuri!! Lalu sang penembak jitu, Sogeking si Raja Tembak!! Sang koki, Sanji si Kaki Hitam!!"

"Pfft..." beberapa Angkatan Laut menahan tawa saat melihat foto poster buronan Sanji yang berupa lukisan asal-asalan. Yah, foto-foto yang ditampilkan masih dari poster buronan yang lama. Bukan poster buronan terbaru setelah mengalahkan Doflamingo dalam versi manga.

Di kapal Sunny, tiba-tiba Sanji merasakan sesuatu dan menjerit, "Hmmph!!!?"
Usopp yang berada di dekatnya pun jadi kaget, "Hah!? Bikin kaget saja.."

"Aku merasa seperti ada yang menertawakanku.." ucap Sanji.

Kembali ke markas Angkatan Laut, "Kemudian sang arkeolog, Nico Robin si Anak Iblis!! Sang tukang kapal, Cyborg Franky!! Sang musisi, Brook si pendekar bersenandung!! Lalu dokter kapal, Tony Tony Chopper si Pecinta Permen Kapas!!"

Entah apakah di versi manganya Angkatan Laut juga tahu kalau Chopper itu dokter kapal...

"Terakhir, meskipun ia bajak laut, ia adalah cucu dari Vice Admiral Garp!! Serta putra dari pemimpin Pasukan Revolusi, Dragon!! Ialah kapten mereka, Monkey D. Luffy!!"

Boom!! Boom!! Bersamaan dengan munculnya foto buronan Luffy di layar, dua tembakan meriam ditembakkan ke arahnya.

"Mereka bersembilan adalah musuh kita!! Aku memiliki rencana!! Aku melihat kemungkinan untuk kemenangan!! Strategi Penghancuran Topi Jerami!!"

Rencana dinyatakan untuk dimulai, kemudian para Angkatan Laut memberi hormat, "Siap Pak!!"

Sementara itu di tempat Luffy, lautan yang tenang...

Thousand Sunny berlayar mengikuti arah angin. Di dalam, Luffy menjerit, "Aku lapar!! Sanji!! Makanan!!" Luffy merengek di depan Sanji yang sedang memasak. "Daging!! Daging!! Sayur tidak mau!!"

"Dasar berisik!! Tunggu sebentar!!" bentak Sanji, namun Luffy terus merengek, "Lapar!! Lapar!! Aku lapar!!"

Di atas kapal, Nami dan Robin rebahan menikmati sinar matahari. Nami menutup mata dan bersantai, sementara itu Robin membaca buku. Lalu di atas, di dekat tiang kapal, Zoro duduk sambil berlatih mengayunkan tongkat yang ia beri pemberat empat tumpuk besi.

Di pinggir kapal, Chopper mengamati kejauhan dengan menggunakan teropong. Pada akhirnya ia menemukan sesuatu dan bereteriak pada yang lainnya, "Ketemu! Aku menemukan kelapa!!"

Sebuah kelapa mengapung di atas laut, dalam jarak yang lumayan jauh dari kapal Sunny Go.

Usopp, Franky, dan Brook langsung datang ke tempat Chopper dan melihatnya.

"Jarak yang bagus sekali..." ucap Brook.

"Heh.." Usopp dan Franky bersemangat untuk menentukan siapa yang lebih jago. Usopp langsung mengeluarkan ketapel besarnya, kabuto hitam, sementara Franky bersiap dengan tembakan dari tangan kirinya.

Mereka berdua sama-sama membidik, dan...

Drrddd!!! Franky menembakan peluru bertubi-tubi dari tangannya, disusul oleh Usopp yang melesatkan satu tembakan, Bamm!! Malah tembakan Usopp mengenai kelapa itu duluan, peluru-peluru Franky menyusul sesaat setelahnya.

"Eeh!?" Franky kaget.

"Pemenangnya adalah Usopp!!" ucap Brook.
"Yosh!!!"

"Sial!! Yang berikutnya aku pasti akan menang!!" ucap Franky kesal.

"Hah..." Robin pun memberikan sekeping uang untuk Nami. Kelihatannya ia kalah bertaruh lagi. "Franky, kau sudah kalah tiga kali berturut-turut.." ucap Robin.

"Diam!!!!" bentak Franky.
"Kenapa kalian taruhan tanpa izin sih..." ucap Usopp.

"Ah!! Kali ini ada botol!!" Chopper kembali menemukan sesuatu mengapung di atas laut.

"Yosh!! Aku pasti akan menang!!" ucap Usopp.
"Harusnya aku yang bilang begitu!!" ucap Franky.

"Botolnya... ada di dekat pulau yang bentuknya aneh itu... Eh?" Chopper melihat sesatu yang lebih menarik dari botol itu. Di sebuah pulau, di pantai yang ada di pulau tersebut, tampak setitik cahaya.

"Ada apa?" tanya Usopp.
"Aku melihat ada semacam cahaya... Apa itu sebuah sinyal?"

"Itu... Sinyal S.O.S?"

Mendengar hal itu Nami langsung membuka kacamata tidurannya, "Eh?"
"Sepertinya ada sinyal permintaan bantuan dari pulau itu.." ucap Robin.

"Pulaunya juga aneh, ada banyak sekali jamur..." ucap Chopper. Dan tak hanya itu, pulau itu sendiri memiliki beberapa bukit atau gunung yang bentuknya menyerupai jamur. Mendengar hal itu, Luffy langsung tertarik dan secepat kilat sudah berdiri di sebelah Chopper, "Apa aku boleh memakannya?"

"Cepat sekali!!" jerit Chopper.

"Apa di pulau itu ada orang? Siapa ya kira-kira?"
"Tunggu sebentar..."

Chopper kembali menggunakan teropongnya dan melihat pulau itu lebih dekat lagi. Tak jauh dari titik cahaya itu, terdapat sebuah kapal yang karam. "Ada kapal... Sepertinya mereka terdampar..."

"Lalu di pinggir pantai... Ada kerumunan orang, jumlahnya banyak sekali... semuanya perempuan..."

Batss!! Teropong Chopper tiba-tiba saja diambil oleh Sanji, "Perempuan...." Sanji langsung meneteskan air liur saat melihat kerumunan perempuan itu.

"Sanji, bukannya kau harus masak daging?"
"Nih..." Sanji sudah membawa daging ukuran jumbo untuk Luffy.

"Oooh!!!"

Sanji memberi Luffy daging sambil terus menatap perempuan-perempuan itu menggunakan teropong, perempuan-perempuan cantik dengan wajah memelas, perempuan-perempuan yang membutuhkan pertolongan...

"Apa yang harus kita lakukan?" tanya Usopp.

"Apa yang harus dilakukan? Sebagai umat manusia yang baik, tentu saja kita tak boleh tinggal diam!!" ucap Sanji. Wajah bagian bawahnya terutama mulut dan dagu sudah penuh dengan darah mimisan.

"Sanji... hidung mu berdarah..." ucap Chopper, tapi Sanji tak peduli.

"Berarti kita harus mampir dulu ke pulau itu ya?"
"Yah, mau bagaimana lagi..."

"Tunggu!! Tunggu!!" ucap Nami. Nami dan Robin menghampiri mereka. "Bagaimana bisa kalian memutuskannya begitu saja tanpa bertanya padaku terlebih dahulu? Bagaimana kalau Log Pose-nya jadi kacau?"

"Aku bisa memperbaiki kapal mereka dengan cepat sebelum log pose bermasalah.." ucap Franky.
"Hah, baiklah, tapi jangan lupa suruh mereka bayar ya.." ucap Nami.

"Memang seperti itulah Nami"

"Lalu, kapten Luffy bagaimana menurutmu?" tanya Robin.
"Tak masalah, kelihatannya pulau itu enak..." ucap Luffy.

"Naaami-swan!! Mulai berlabuh dengan kecepatan tinggi!!"
"Iya... iya..."

Sunny pun dibawa untuk berlabuh ke pulau itu. "Tunggulah kalian gadis-gadis, ksatria kalian akan segera datang!!" teriak Sanji.

"Yang akan memperbaiki kapal mereka itu aku.." ucap Franky.
"Kuharap ada jamur yang bisa kumakan..." ucap Luffy.

Pulau yang indah, jamur di mana-mana mulai dari yang ukurannya kecil hingga besar sebesar bukit. Ada air terjun, pelangi, hutan... Kombinasi antara warna hijau dan biru laut yang begitu indah...

"Pulaunya indah sekali!" ucap Chopper.
"Harusnya pulau ini tak berpenghuni, suasana alamnya masih tampak tidak tersentuh oleh manusia..."

Sunny sampai di pinggir pantai, dan mereka tak tahu kalau sebenarnya ada sesuatu yang tidak diinginkan menunggu mereka. "Fehfehfehfehfeh..."

Tawa seorang pria dari balik tempat persembunyiannya.

Luffy dan yang lainnya turun dari kapal.
"Hei!! Apa kalian baik-baik saja?"

"Kami melihat sinyal S.O.S kalian!! Aku tukang kapal, aku akan memperbaiki kapal kalian jadi bersabarlah sedikit!!"

Luffy melihat jamur besar dan matanya langsung berbinar, "Jamurnya besar sekali!! Nyam nyam!!"

"Jangan memakannya!! Aku harus mencari tahu terlebih dahulu jamur itu bisa dimakan atau tidak.." ucap Chopper.

"Tapi aku ini kan sudah kebal racun..." ucap Luffy.
"Tetap tidak boleh!! Ada racun yang tetap bisa membuat perubahan pada tubuhmu..."

Mereka berjalan menuju kerumunan perempuan itu.
"Mereka itu beneran perempuan, kan?"

"Apa ada yang luka? Aku dokter!!" teriak Chopper.

Usopp kaget saat melihat kapal yang karam itu. Dari kapal, hal itu tidak kelihatan karena mereka melihatnya dari belakang. Namun saat melihat dari depan, tampak kalau di bagian depan kapal itu terdapat patung kepala rubah.

"Kapal itu... Sepertinya aku pernah melihatnya di suatu tempat..." ucap Usopp. "Dan perasaanku kok buruk ya soal ini..."

"Uwoooo!!!!" Sanji berlari secepat badai angin menuju kerumunan perempuan itu sambil membawa hidangan penuh di kedua tangannya, "Kalian semua beruntung!! Hidangan lezatku ini akan menolong kalian semua!!"

Nami dan Robin menunggu di atas kapal, "Ya ampun, kalau sampai log pose jadi kacau aku akan pergi saja meninggalkan mereka.." ucap Nami kesal.

"Kyaaa!!" para gadis menjerit senang saat Sanji mendekat. Namun semakin ia mendekati gadis-gadis itu, Sanji semakin menyadari sesuatu. Makin dekat, makin terlihat kalau sebagian besar perempuan itu ternyata perempuan jadi-jadian... Makhluk yang paling dihindari oleh Sanji.

"!!!"

Sanji pun berhenti mendadak, "M-Mereka bukan perempuan semuanya. Ada wanita jadi-jadiannya!!" jerit Sanji.
"Eh? Bukannya saat dilihat dari teopong tadi mereka semua perempuan?"

"Yang perempuan hanya berada di barisan paling depan saja!! Yang di belakang mereka.."

"Fehfehfehfehfeh!!!" terdengar suara tawa yang sudah tak asing lagi, "Seperti yang kuharapkan dari Sanji si Pecinta Wanita..."

"Siapa kau!?"

"Fehfehfeh, sudah lama ya, Kelompok Topi Jerami!!" seseorang keluar dari belakang barisan orang-orang itu, pria berkacamata yang menyamar dengan mengenakan rambut palsu warna hijau...

"Aku ingin sekali bertemu dengan kalian, jadi aku mencari dan terus mencari..."
"Apa-apaan wanita berkepala besar itu?" ucap Luffy.

"Aaaaa....!!!" Chopper memasang wajah ketakutan.
"Chopper?"

"Eeeh!?" Nami yang masih berada di atas kapal menyadarinya, "Kenapa orang itu bisa ada di Dunia Baru!?"

"Ya, tepat sekali, ini adalah aku!! Kapten dari Bajak Laut Foxy, Si Rubah Perak, Foxy-sama!!!"

Ia pun membuka rambut palsunya dan ternyata itu Foxy. Bersamaan dengan itu, anak buahnya yang lain yang semula bersembunyi di dalam pasir juga ikut memunculkan diri mereka.

"Semuanya, lepaskan make-up kalian!!" perintah Foxy, "Kami mencari kalian untuk balas dendam atas apa yang sudah kalian perbuat sebelumnya!!"

"Bagaimana? Apa saking kagetnya kau sampai tak bisa bicara!?"
"Ah... Kau itu siapa ya?" ternyata Luffy tak ingat.

"Dia... Tidak mengingatku..." Foxy langsung murung.
"Boss!!! Jangan murung begitu..." Porche, perempuan anak buah Foxy menghampirinya.

Porche lalu membentak Luffy, "Berani-beraninya kau pura-pura tidak mengingatnya!!"
"Tidak, aku memang tidak ingat sama sekali..." ucap Luffy.

Foxy makin membenamkan kepalanya ke dalam pasir.

"Fufufufu!!" Hamburg si manusia gorilla malah tertawa.
"Hei Hamburg!! Ini tidak lucu!!" bentak Porche.

Luffy bertanya pada Usopp, "Apa kau tahu dia siapa?"
"Ah... Itu loh... Yang waktu Davy Back Fight itu... Ingat?"

"Davy..." Luffy mengingat-ngingat dan akhirnya... "Ooh!! Sebelum pergi ke Water Seven kita sempat memainkan game bajak laut, kan!?"

"Jadi sekarang kau sudah ingat!? Dasar bodoh!!" bentak Foxy.

"Kalau tidak salah, namamu... Foxtaro si kepala belah!!"
"Sama sekali Salah!!!"

"Haha, sudah lama ya kita tidak bertemu, ah..."
"Foxy!! Namaku Foxy!! Kita sudah bertarung habis-habisan!!"

Teringat ketika Foxy melakukan pertandingan final Davy Back Fight melawan Luffy dengan rambut afro di dalam kapal yang penuh trik, meski pada akhirnya Luffy tetap memenangkan pertandingan tersebut...

"Urusan antar kita sudah berakhir, kan?" ucap Usopp.
"Ya, tapi aku tak bisa membiarkan kelompok yang sudah mengakhiri kemenangan berturut-turutku begitu saja!! Kami sudah benar-benar berbeda dari kami yang dulu!!"

"Belahan kepalamu makin melebar?" tanya Luffy.
"Bukan!!!!"

Jduakkk!!!! Sanji langsung menendang kepala Foxy.
"Kau... Kau sudah membodohiku dengan tipuan seperti ini..."

"Sejak pertandingan terakhir kita, kami sudah mempelajari kalian..." ucap Porche, "Kami pun berpikir kalau kami akan bisa memancing kalian dengan mudah menggunakan gadis-gadis cantik kami. Kami menyebutnya sebagai... Strategi Manipulasi Gadis Cantik!!"

Bersambung ke One Piece - Adventure of Nebulandia part 2

My Partner Blog : Gemza
Situs download : Web Informasi

Silahkan di bookmark blog ini untuk mendapatkan postingan update tentang One Piece dan bantulah admin dengan men-share artikel ini kepada teman-teman Anda. Terima kasih.

Post a Comment for "One Piece - Adventure of Nebulandia part 1 special movie"