Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

One Piece chapter 810 - Bajak laut Curly Heart tiba

One Piece chapter 810 versi teks bahasa Indonesia

Gambar cover One Piece chapter 810 adalah cerita kecil tentang laki-laki seharga 500 juta belly volume lima. Dari dek dunia, kali ini cerita tentang poster buronan salah satu kru bajak laut topi jerami, Kuroashi no Sanji. Latar cerita di restoran terapung Baratie. Tampak mantan bos Sanji yaitu Zeff si kaki merah sedang memegang dan melihat poster buronan Sanji setelah kejadian Dressrosa. Para koki di restoran Baratie pun sangat bahagia melihat poster tersebut. Salah seorang koki yaitu Patty tertawa terbahak-bahak.

Cover One Piece 810

Penulis artikel : versiteks.com

Akhirnya, Jack the Drought, satu dari tiga malapetaka dengan harga kepala satu milyar Berry yang selama ini mengamuk di hutan Zou dengan wujud zoan mamothnya kembali ke wujud aslinya.

Pria bertubuh tinggi besar, aksesoris besi penutup mulut, dua tanduk di kepala, dua lagi yang lebih menyerupai gading di bahu.. Entah hanya aksesoris atau memang menyatu dengan tulangnya, yang pasti pria itu terlihat mengerikan. Apalagi rambut panjangnya yang dikepang dua ke depan, eksotis sekali....

Anak buah Kaidou menjerit sambil mengangkat senjata mereka, "Jack-sama!! Uwooo!!!"

Seolah bangga sekali dengan boss mereka, padahal beberapa saat yang lalu ia dibanting oleh si kucing Nekomamushi.

Nekomamushi masih berdiri di hadapan Jack, "Zou Zou no Mi tipe primitif? Buah yang kau makan itu lumayan langka kau tahu..." ucapnya.

"Lucu sekali, aku tak menyangka masihada ksatria yang tersisa di pulau ini..." ucap Jack. Ia kemudian mengeluarkan senjata, semacam pedang namun bengkok mirip cerurit dari gadingnya di bahunya. Ternyata aksesoris mirip gading di bahu itu adalah sarung tempat menyimpan senjatanya.

Nekomamushi juga mengeluarkan senjatanya. Tangan kiri mengelus pipi, ciri khas kucing, sementara tangan kanannya memegang tongkat semacam trisula.

"Anjing itu dan orang-orangnya terlalu baik, harusnya kalian pergi saja saat mereka menunjukan pintu keluarnya pada kalian. Negeri ini punya ksatria yang cukup untuk melawan negeri-negeri besar kalian..."

"Hei Beppo!! Kau masih berada di bawah pengawasanku, aku tak akan mempermasalahkan kalau kau tidak ikut bertarung..."

"Jangan bilang begitu, Master!!" ucap Beppo. "Aku memang bajak laut, tapi tetap saja tempat ini adalah kampung halamanku!!!"

Anggota bajak laut Heart lainnya pun ingin ikut bertarung, "Demi kampung halaman nakama kami!!!"

"Heh, kalian besar omong juga ya..." ucap Nekomamushi.

"Uwooo!!!!"

Kedua belah pihak pun mulai bertarung, anak buah Jack melawan para guardian dari Hutan Paus, serta dengan bantuan bajak laut Heart. Masing-masing pemimpin, Jack saling beradu senjata dengan Nekomamushi.

Pertarungan sengit terus terjadi hingga fajar tiba dan Nekomamushi beserta orang-orangnya pun diganti oleh Inuarashi dan yang lainnya.

Sementara pihak Mink melawan secara bergantian, Jack terus menghadapi mereka tanpa henti.

Begitulah, "Tanpa henti siang dan malam, pertarungan terus berlangsung selama lima hari..." jelas Sicilian, mengakhiri flashback tersebut. Sicilian pun tidur, cerita dilanjutkan oleh Wanda.

"Kapal demi kapal pasukan bantuan musuh tiba, kemunculan mereka sangat sulit untuk ditahan. Musuh seolah memiliki pasukan zombie yang tak terbatas. Tapi tetap saja, pada akhirnya secara perlahan kami berhasil membalikan keadaan. Hanya tinggal satu musuh lagi yang tak bisa dikalahkan, yaitu Jack itu sendiri..."

"Menyebutnya monster pun kurasa belum cukup..."

"Siapa sangka monster seperti itu anak buahnya Kaiidou? Gila kan.." ucap Luffy.

"Untungnya, Jack juga kesulitan untuk mengalahkan kami. Kurasa cara kami bergantian melawannya lama-lama membuat kesabarannya habis. Pada hari kelima, dia mengeluarkan senjatanya... Ga beracun itu..."

"Dalam sekejap, gas itu langsung menyebar ke seluruh penjuru. Kecepatan menyebarnya sama seperti ledakan, siapa yang bisa menghindari hal seperti itu? Gas melahap seluruh kota dan sebagian dari hutan. Kami benar-benar terjebak, tak bisa melawan lagi, kami pun menyelamatkan yang masih bisa diselamatkan dengan menyembunyikannya di benteng.."

"Lalu setelahnya... Sebenarnya aku tak ingin mengingat kembali bagian ini, tapi...."

Jack, bersama para anak buahnya yang sudah menggunakan kaca penutup kepala anti gas menyiksa para suku mink yang tergeletak di atas tanah sambil terus berkata, "Beritahu kami!! Di mana pendekar dari Negeri Wano itu!?"

"D-Dia tak ada di sini..."
"Gyaaahh!!!!"

"Terus mengulangi pertanyaan yang sama, orang-orang Jack menghancurkan negeri ini dan menebas para petarung kami yang sudah tak berdaya..." ucap Wanda sambil menutup kedua matanya. Kenangan yang begitu buruk sampai-sampai membuat dirinya gemetar saat menceritakannya.

"Di mana pendekar itu!?"

"K-Kami tidak... Tahu..."
"Gyaaaaaaahh!!!"

"Para ksatria terkuat kami diikat di papan penyiksaan, disiksa habis-habisan..."

"Kami benar-benar... Tidak tahu..."
"Untuk apa juga pendekar Wano... Datang ke sini!?"

Sicilian dan si Guardian Gorilla diikat dan disiksa.

"Kumohon... Hentikan ini..." ucap Inuarashi. Sama seperti yang lain iapun diikat di papan penyiksaan. "Tak ada seorang pun... Di negeri ini yang tahu mengenai apa yang kau cari... Apa kau tetap ingin memembunuh kami meski tahu itu? Tindakanmu benar-benar kejam..."

"Jack..." Nekomamushi juga sudah diikat. "Aku tak akan pernah melupakanmu... Bahkan meskipun aku sudah tak ada di dunia ini lagi... Kebencian kucing ini akan terus menghantuimu sampai hari kematianmu!!!"

Jack mengeluarkan pedang sabitnya dan batsss....

"Penyiksaan terus berlangsung selama seharian penuh. Hingga pada hari keenam, mungkin dia sudah bosan menyiksa kami atau bosan mendengar jawaban yang sama, Jack meninggalkan pulau ini dan hanya menyisakan beberapa anak buahnya..."

"K-Kejam sekali!!" ucap Usopp.
"Dan selama itu tak ada seorang pun yang menolong kalian..."

"Tidak, perginya Jack adalah berkat sang penolong..." ucap Inuarashi yang tiba-tiba saja terbangun.

"Eh? Apa maksudmu?" Luffy kaget.

"Kami menyadarinya setelah membaca berita kematian Jack di koran..." ucap Inuarashi.
"Hari saat Jack meninggalkan Pulau ini, adalah ketika kalian mengalahkan Doflamingo!"

"Jack meninggalkan negeri ini untuk menyelamatkan Doflamingo, sepertinya hubungan antara mereka berdua cukup dalam. Dengan kata lain, yang sudah membuat pergi monster itu dari negeri ini adalah kalian..."

"Ya.." ucap Wanda, "Dan setelahnya keajaiban berikutnya terjadi..."

"Ah benar! Itu hari saat kami tiba di Zou!!" ucap Chopper.

Flashback saat Sanji dan yang lainnya sampai untuk pertama kalinya di Zou. Sama seperti Luffy dan yang lainnya, mereka pun kaget. "Ini... Zou!?"

"Kuperingatkan pada kalian, sebaiknya tak usah berlabuh..." ucap CC, tapi ia malah digunakan sebagai balon gas untuk bisa naik ke atas Zou.

"Sialan kalian!!!!"
"Sudah diam saja dan bawa kami ke atas..."
"Aku tak akan pernah melupakan ini, sialan!!!"

Mereka pun sampai di atas, dan keadaan Zou sudah parah. Gerbangnya hancur dan keadaan hutan compang-camping..

"Tempat ini pasti habis diserang..."
"Brook, jaga Nami-san, aku akan melihat-lihat dulu ke dalam..." ucap Sanji.
"Baiklah..."

"Aku juga akan menjaga O-Nami!!" ucap Momonosuke.

Sanji pun pergi bersama CC dan Chopper, dan saat itulah, mink tupai berlari melewati mereka sambil berteriak, "Kyaaaa!!!!"

Ia dikejar oleh Headsheep yang naik buaya, "Jangan pergi nona tupai!! Aku cuma mau main-main sebentar!!"

"Apa!?" Nami kaget. "Apa barusan gadis itu... bicara?"

Nami melihat Sheephead, "Tak salah lagi dia itu penjahat, berarti... Gadis itu korbannya?"

"Sebelah sini!!" Nami pun langsung menarik tangan gadis mink itu dan membawanya pergi, "Brook, beri mereka pelajaran!!"

"Laksanakan!!" Brook pun menyerang, "Soul Parade!! Eisban!!!"

Tanahnya membeku sampai-sampai buaya yang ditunggangi Sheephead tergelincir.

Kemudian Brook pergi menyusul Nami, "Ayo cepat kita keluar dari sini!!"
"Tadi itu keren sekali Bonekichi!!" ucap Momonosuke.

Dalam hati, gadis tupai itu, "Tulang dan belut itu bisa bicara? Mengerikan!!" Lalu malah kabur masuk ke hutan.

"Hei!! Tunggu!! Paling tidak beritahu dulu apa yang terjadi!!" teriak Nami, namun ia tak peduli dan tetap kabur.

Di sisi Sanji, Chopper, dan CC, mereka sampai di pusat kota tempat Jack melakukan penyiksaan. Gas menyelimuti tempat itu dan ada banyak sekali suku mink yang tergeletak tak berdaya di atas tanah. Kondisinya begitu parah..

"Apa yang sebenarnya terjadi dengan negeri ini!?"
"Ada gas di mana-mana, ukh..."

"Yang tergeletak di tanah itu... binatang ya?"
"Bodoh!!" bentak CC, "Mereka itu suku Mink, kau tak tahu ya!?"

"Apa pun itu, sebaiknya kita kembali ke hutan, kalau tidak gas ini juga akan meracuni kita.." ucap Sanji. Mereka hendak kembali, sampai kemudian terdengar suara yang memanggil.

"Hei... Kalian... Yang ada di sana itu...."

Salah satu dari suku mink yang tergeletak tak berdaya berusaha sekuat tenaga untuk memanggil Sanji dan yang lainnya.

"Eh!?"

"Kalian... bukan orang-orang mereka... Kan?"

Ada binatang yang memanggil, Chopper pun kaget, "Eh!? Hewannya bisa bicara!?"
Sanji dan CC, "Kau juga sama oi..."

"Aku Pedro.... Tolong kami..."

Ternyata itu Pedro, guardian harimau yang tergeletak lemas di atas tanah, memohon pertolongan pada Sanji dan yang lainnya.

"Duke Inuarashi dan Master Nekomamushi... Haah... kalau tidak ditolong bisa-bisa mereka mati..."

"Dunia menunggu mereka..."
"Mereka berdua..."
"Tak boleh mati..."

Inuarashi terikat di papan silang penyiksaan dengan kaki kiri yang telah putus, sementara Nekomamushi terikat di papan silang penyiksaan dengan tangan kiri yang putus...

Apa maksud perkataan Pedro bahwa dunia menunggu mereka dan tidak boleh mati? Kita nantikan cerita selanjutnya di One Piece chapter 811.

Chapter 810 END

My Partner Blog : Gemza
Situs download : Web Informasi

Silahkan di bookmark blog ini untuk mendapatkan postingan update tentang One Piece dan bantulah admin dengan men-share artikel ini kepada teman-teman Anda. Terima kasih.


Baca online One piece chapter 810
Download One piece chapter 810


Baca juga chapter One Piece yang lain disini

Post a Comment for "One Piece chapter 810 - Bajak laut Curly Heart tiba"