Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

One Piece chapter 797 : Rebecca

One Piece chapter 797 versi teks bahasa Indonesia

One Piece chapter 797 telah dirilis. Seperti biasanya, admin menuliskan ceritanya dalam bentuk versi teks dan menyediakan file RAR untuk sobat yang ingin mendowload. Dalam cerita sebelumnya (One Piece 796), di pinggir pantai Dressrosa telah berlabuh beberapa kapal angkatan laut. Sengoku dan Tsuru turut serta dalam kunjungan ke Dressrosa. Sengoku menanyakan kepada Fujitora "mengapa bajak laut Mugiwara tidak dikejar?." Fujitora menjawab "Mereka terluka parah karena menyelamatkan negri ini dan mereka menganggapnya sebagai pahlawan." "Jadi, aku memberi mereka mata satu." lanjut Fujitora sambil menunjukkan dadu kepada Sengoku. Sengoku malah tertawa terbahak-bahak. Sementara itu, Tsuru marah-marah karena tertawanya Sengoku tidak tepat dengan situasi saat ini. Fujitora selama ini tidak bergerak mengejar Luffy dkk, karena angka dadu yang keluar adalah satu. Fujitora menganggap bahwa tuhan masih melindungi Luffy. Kemudian, Fujitora melemparkan ke Tsuru dan memintanya untuk memutar dadu tersebut dan jika angka yang keluar bukan satu, maka Fujitora akan bergerak mengejar Luffy dkk. Belum sempat Tsuru memutar dadu, Putri Mansherry muncul di atas pundak Fujitora. Tidak biasanya para kurcaci menampakkan diri di hadapan manusia. Ternyata kemunculan Putri Mansherry di hadapan para angkatan laut yaitu untuk menyembuhkan orang-orang yang terluka akibat peperangan. Waktu pun berlalu dan Tsuru melempar dadunya dan yang keluar adalah angka selain satu. Itu artinya, saatnya angkatan laut mengejar Luffy dkk. Seperti apa kelanjutan kisahnya, mari simak cerita One Piece di chapter 797.

Penulis artikel : versiteks.com

Smoker is come back

Gambar cover One Piece 797 adalah tentang perayaan anak-anak dari Punk Hazard dan anak buah Smoker atas kembalinya kapten Smoker.

Bartholomeo mengajak kabur kelompok Topi Jerami. Namun dalam pelarian, tiba-tiba saja Luffy berhenti dan bilang kalau ada sesuatu yang harus ia selesaikan terlebih dahulu.

"Luffy!! Kita tak punya banyak waktu!! Setelah urusanmu selesai cepatlah pergi ke Pelabuhan Timur!!" ucap Zoro. Ia dan yang lainnya terus berlari.

"Ya!!" ucap Luffy.

Dalam hati Bhartolomeo kaget, "Zoro-senpai, dia berlari ke arah Pelabuhan Selatan!? Tapi tetap saja bagian darinya yang itu juga keren sekali!!!"

Bhartolomeo menahan Angkatan Laut yang mengejar mereka dengan barriernya.

Di perkemahan Angkatan Laut, Bastile kini memegang kendali. Ia menggunakan beberapa denden mushi untuk memberi perintah pada para pasukannya yang telah tersebar di Dressrosa untuk menangkap para buronan. "Kumpulkan semua informasi tentang mereka-dara!!"

"Para petinggi sedang menuju perbatasan, jadi sekarang aku yang akan memegang kendali-dara!! ke mana perginya para bajak laut itu-dara!!?"

Bhartolomeo terus menuntuk kelompok Topi Jerami untuk berlari menuju Pelabuhan Timur. Zoro sudah berada di jalan yang benar, Bhartolomeo menuntun di depan sambil membawa bendera supaya ia tidak nyasar, lol.

"Sebelah sini, semuanya!!"

Selain kelompok Topi Jerami, tampak juga Kinemon, Kanjuurou, Law, dan juga Bellamy. Sementara di bawah perintah Bastile, Angkatan Laut terus mengejar.

"Kemungkinan besar para bajak laut bergerak menuju Pelabuhan Timur!! Tetap jaga pelabuhan yang lain juga untuk berjaga-jaga!!" perintah Bastile lewat denden mushi.

"Sambungkan aku dengan unit yang berada di Pelabuhan Timur!!"

Di Pelabuhan Timur, tampak para penjahat, Jeet, Abdullah, dan juga Ideo yang sudah menunggu di sana, dan mereka sudah menghajar para Angkatan Laut yang mengepung sampai ke tempat itu.

Jet mengangkat panggilan denden mushi Angkatan Laut, berpura-pura menjadi Angkatan Laut.

"Di sini Pelabuhan Timur, ganti!!"
"Tak ada masalah, ganti!!" ucap Jeet dan Abdullah.

"Tak ada masalah!? Mustahil, para bajak laut harusnya pergi ke sana!!" ucap Bastile.
"Jangan khawatir, kami benar-benar tak butuh bantuan, ganti!!"

Bastile tak percaya begitu saja dengan Jeet, ia pun meminta kode nama Angkatan Laut mereka dan yah, "Pasukan, sebutkan kode angkatan laut dan nama kalian!!"

"Eh!? Ah, itu..." Jeet tak bisa menjawab..

Akhirnya Bastile tak mau basa basi lagi dan langsung memberi perintah pada kepala pasukan yang berada di sebelahnya untuk segera mengepung Pelabuhan Timur. "Serbu Pelabuhan Timur!! Kirim pasukan ke sana secepatnya!!"

Kembali ke sisi kelompok Topi Jerami, pasukan Angkatan Laut terus mengejar mereka. Lalu dari depan sana, bala bantuan tiba-tiba saja muncul dan membantu mereka mencegat para Angkatan Laut. Cavendish dan yang lainnya.

"Kalian teruslah maju!! Pelabuhannya ada di sana!!" Cavendish maju dengan menunggangi kudanya yang ternyata masih hidup, Farul. Lehernya diperban.

Cavendish menghadang bersama dengan Hajrudin, Suleiman, Blue Gilly, Sai, dan juga Baby 5.

"Terima kasih!!"

"Tidak perlu, kami hanya membayar apa yang telah kalian lakukan pada kami!! Kami berhutang nyawa pada kalian!!"

"Para kriminal yang harusnya berada di istana muncul di dekat Pelabuhan Timur!!" lapor Angkatan Laut.

"Jadi maksudnya saat ini istana sepi!?"

Beralih ke istana, ternyata Luffy pergi ke sana. Dari bawah, Luffy berteriak-teriak memanggil, "Rebecca!!! Di mana kau!!!"

"Luffy si Topi Jerami muncul!!!"
"Apa yang dia lakukan di sana!? Jangan biarkan dia lolos!!"
"Siap pak!!!"

Luffy terus berteriak, dan akhirnya teriakan itu terdengar sampai ke atas, ke ruangan tempat Rebecca berada bersama para pelayannya.

"Eh? Sepertinya aku mendengar sesuatu?"
"Rebecca!!!"

"Seseorang memanggilku?"

Di bawah, para Angkatan Laut yang terus mengejar Luffy semakin mendekat. "Tangkap Topi Jerami!!!"

"Ah, Lucy!!" Rebecca melihat lewat jendela, "Lucy!! Aku ada di sini!!"

"Nona Rebecca, Anda tak boleh bicara dengan bajak laut!!" ucap pelayan.

"Ah di sana kau rupanya!!"

Di tempat Raja Riku, saat ini ia sedang bersama kapten pasukannya, Tank.

Raja Riku memerintahkannya untuk memanggil Viola dan Rebecca, ia ingin mengajak mereka ke pusat kota untuk mengumumkan pada semua warga tentang kembalinya ia menjadi raja.

"B-Baik!! Kami sudah menunggu lama untuk saat ini!!" Tank terharu.

Kembali ke sisi Luffy, kini ia sudah melompat dan sampai lalu mencengkram jeruji jendela kamar Rebecca. "Rebecca!!!!"

"!!!" penjaga berusaha untuk melindungi Rebecca karena yah, Luffy kelihatan berbahaya.

"Kyaaa!!! Bajak laut!!!!" teriak para pelayan.
"Dia memang bajak laut tapi dia sudah menyelamatkan negeri ini!!"
"Tapi tetap saja dia bajak laut!! Lakukan sesuatu!!"

"Lucy..."

"Lucy!! Syukurlah, aku ingin mengucapkan terima kasih padamu!!"
"Aku kemari bukan untuk itu!!" ucap Luffy.

Luffy bertanya pada Rebecca, "Apa kau setuju dengan keputusannya itu!?"
"Eh!?"

"Soal si prajurit!! Dia tidak ingin bertemu denganmu lagi!!!!"

Rebecca berkata kalau ia sudah tahu itu, ayahnya mengiriminya surat dan ia sadar kalau Kyros ingin menjauh darinya. "Dia.. Dia memang bilang kalau dia akan berusaha untuk menjauhiku, dan berpura-pura kalau kami tidak saling kenal..."

Rebecca teringat kata-katanya dulu ke boneka prajurit, "Kenapa kau mengurusku!? Kau bahkan bukan keluargaku!!"

"Kenapa? Apa mungkin karena dulu aku berkata begitu?"

"Kau cuma boneka berkaki satu!!!"

Rebecca menangis dan bertanya pada Luffy, "Apakah dia tak mau bersamaku lagi... Karena aku ini hanya pengganggu baginya?"

Luffy kemudian menjawab, "Aku tidak tahu, aku akan meninggalkan negeri ini, kau harus memikirkannya sendiri! Aku ke sini untuk memastikan apa kau bisa menerima keputusannya inI!?"

Rebecca menangis n menjawab dengan tegas, "Tidak! Tentu saja tidak" ia tidak setuju dengan keputusan ayahnya.

Luffy pun meminta Rebecca untuk ikut bersamanya. "Kalau begitu ikutlah bersamaku!!"

"Rebecca!! Topi Jerami!! Tunggu!!" ucap Viola.

Lalu sebelum pergi, Rebecca meminta sesuatu pada Viola. "Viola-san!! Aku mau minta tolong sesuatu!!"

"Eh!?"

Pada akhirnya, Luffy menghancurkan tembok itu dan membawa Rebecca melompat bersamanya. "Berpeganganlah yang erat!!"

"Yah!!"

Para Angkatan Laut masih berjaga di bawah, namun Luffy melompat terjun begitu saja. "Mereka kabur!!"

Salah seorang anggota kerajaan melapor pada Raja Riku, "Raja Riku!!!"

"Ada apa?"
"Bajak Laut!!! Dia menculik tuan putri!!!"

Raja Riku pun kaget, "Apa!?"

"Siapa bajak laut yang sudah menculiknya!? Bagaimana penampilannya!? Apa dia berasal dari kolesium!?"

"T-To... Yang menculiknya Topi Jerami, yang mulia!!!"

Berita itu pun langsung menyebar ke para warga.

"Nona Rebecca diculik dari istana!!!"
"Bajak Laut Topi Jerami menculiknya!!!"
"Dia pasti mau meminta uang tebusan!!"

"Eeeh!?"

Gatz terkejut, "Mustahil!! Lucy melakukan semua itu!? Tapi aku tetap menyukainya!!"
"Bicara apa kau ini Gatz!!?"

"Kalian lihat!? Kalian sudah terlalu mempercayai bajak laut!! Cepat tangkap si Topi Jerami dan selamatkan Nona Rebecca!!!"

"Siap pak!!"

Maynard lalu memerintahkan pasukannya untuk menembak Luffy, "Bidik baik-baik dan tembak dia!!!"

Namun ketika mereka menarik pelatuk pistolnya, peluru tak mau keluar, dan tiba-tiba saja para Angkatan Laut itu ambruk. "Whoaaa!! Para angkatan lautnya!!!"

Bastile menerima laporan itu, "Para Angkatan laut berjatuhan!? Mungkinkah itu Haku Penakluk!?"

"Bukan pak!! Mereka masih sadar!!!"

"Apa pun itu, cepat kirim pasukan yang tersisa untuk mengejar mereka ke Pelabuhan Timur!! Pindahkan seluruh pasukan ke sana!!"

"Siap pak!!!"

Luffy terus berlari menggendong Rebbeca di atas perumahan warga.

Rebecca berterima kasih atas apa yang sudah Luffy lakukan. Sementara para warga, mereka malah ikut-ikutan mengejar Luffy dan berpikir kalau bajak laut itu tetaplah bajak laut, bukan pahlawan yang bisa mereka percayai.

"Tangkap Lucy!!!"

Luffy melompat dari satu gedung ke gedung yang lain, membawa Rebecca semakin dekat menuju bukit taman bunga. "Rebecca!! Aku akan menurunkanmu di taman bunga, dari sana kau harus melakukannya sendiri!! Kalau sampai para warga menangkapmu, kau akan dibawa kembali ke istana!!"

"Ya, aku paham!! Terima kasih banyak, Lucy!!"
"Hehe, tak perlu mengatakannya!!"

Para warga terus mengejar, "KIta harus menangkap Lucy!!"
"Kita harus menolong Nona Rebecca!!"
"Kami menyesal sudah menganggapmu pahlawan!!"
"Kami tak akan mempercayai bajak laut lagi!!"

Di atas sana, di rumah Kyros, kini tempat itu sudah sepi. Hanya ada Kyros, para Angkatan Laut sudah pergi mengejar Bhartolomeo dan yang lainnya.

Kyros mengemasi semua barang-barangnya. Sepertinya, ia mau meninggalkan negeri ini. Kyros duduk sesaat memandangi ruangan di rumah itu, mengingat semua kenangan yang telah ia lalui di sana.

Kyros meminta maaf pada istrinya, Scarlet, yang sudah tenang di alam sana karena sudah menyebarkan rumor bahwa dirinya meningkah dengan orang lain. Tapi itu semua demi masa depan dan kebahagian Rebecca.

"Setelah sepuluh tahun dianggap sebagai penjahat dan dicacimaki meskipun merupakan seorang keturunan raja, akhirnya sekarang ia bisa bahagia dan bangga dengan dirinya sendiri... Dan aku.. Aku tak bisa berada di sini terus..."

Kyros pun berdiri, membawa barang-barang yang telah dikemasnya lalu membuka pintu keluar. Namun alangkah kagetnya dia, ketika pintu terbuka tampak putrinya telah berdiri di depan sana, Rebecca.

Kyros kaget dengan kemunculan putrinya itu.

Rebecca berdiri di depan sana dan berkata, "Aku tak mau kebohongan lagi!"

"Ah.. surat itu? Aku tidak berbohong, dulu aku memang seorang penjahat.." ucap Kyros. "Selalu bertarung, selalu membunuh orang dengan keji..."

"Aku bukanlah putri pangeran yang tidak jelas itu!!" ucap Rebecca. "Aku tak peduli meski kau sudah membunuh ratusan orang, meskipun tanganmu penuh darah... Aku cuma punya satu ayah... Aku adalah putri Kyros!!"

Akhirnya Kyros tak mampu menahan air matanya.

"Jadi kumohon jangan berbohong lagi!!" Rebecca terus menangis.

Kenangan bersama-sama putrinya itu kembali muncul, kenangan bersama mereka ketika Kyros masih berada di tubuh boneka prajurit, ketika ia berjanji kalau akan terus berada di sisinya..

Rebecca berlari dan memeluk ayahnya.
"Teruslah bersamaku seperti janjimu, Tuan Prajurit!!"

Tetesan air mata Kyros menjadi semakin deras.

"Apa kau yakin.. Benar-benar yakin menginginkanku untuk menjadi ayahmu...?"
"Ya... Ayo kita hidup bersama!!"

Beralih ke istana...

Viola memberitahu Raja Riku kalau Rebecca tidak akan kembali lagi ke Istana. Itu adalah permintaannya sendiri. Sebelum pergi, Rebecca juga meminta padanya supaya Viola saja yang menjadi putri.

Viola tertawa, "Ini sudah kedua kalinya seseorang meminta permintaan aneh seperti itu.."
"Hahaha, sudah keturunan mau bagaimana lagi.." Raja Riku juga ikut tertawa.

Di tempat Bhartolomeo dan yang lainnya, kini mereka sudah sampai di Pelabuhan Timur.

"Luffy masih belum datang juga, dan Trafalgar Law menghilang entah ke mana.."
"Kenapa dua Kapten itu pergi di saat-saat begini!? Sial!!"

Mereka menunggu Luffy. Namun sebelum Luffy datang, sesuatu datang duluan. Sesuatu melesat cepat dan mendekat ke arah Bhartolomeo dan yang lainnya.

Makin lama makin dekat dan akhirnya Bhartolomeo menyadarinya, ternyata itu Fujitora.

Ya, Fujitora menaiki bongkahan batu dan melesat dengan kecepatan penuh.

"Oh Tidak Fujitora menuju kemari!!! Luffy-senpai!! Cepatlah kemari!!!!!" teriak Bhartolomeo dengan wajah ketakutan.

Admiral Fujitora mengejar Luffy. Apakah kali ini Luffy dkk bisa lolos dari kejaran angkatan laut? Kita nantikan cerita selanjutnya di One Piece chapter 798


Chapter 797 END

My Partner Blog : Gemza
Situs download : Web Informasi

Silahkan di bookmark blog ini untuk mendapatkan postingan update tentang One Piece dan bantulah admin dengan men-share artikel ini kepada teman-teman Anda. Terima kasih.


Baca online One piece chapter 797
Download One piece chapter 797


Baca juga chapter One Piece yang lain disini

Post a Comment for "One Piece chapter 797 : Rebecca"