Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Naruto Gaiden chapter 704 bahasa Indonesia : Kesempatan bertemu bagian kedua

Naruto 704
Naruto Gaiden chapter 704 versi teks bahasa Indonesia

Naruto gaiden chapter 704 kini telah dirilis. Hal yang ditunggu-tunggu oleh penggemar manga Naruto. Seperti biasanya, admin menuliskan ceritanya dalam bentuk versi teks dan menyediakan file RAR untuk sobat yang ingin download. Dalam cerita sebelumnya (Naruto chapter 703), Sarada dan Chouchou yang membuntuti Naruto, di tengah jalan dihadang oleh Uchiha Shin. Naruto merasakan bahwa ia diikuti dan lalu menyusul mereka yang mengikutinya dan akhirnya berhadapan dengan Uchiha Shin. Silahkan dibaca versi teks Naruto Gaiden chapter 704.

JRRRENGGGG...
Nanadaime (Hokage ketujuh) Naruto telah datang. Uchiha Shin harus mengalahkan Naruto terlebih dulu jika ingin membawa pergi Sarada.

"Nanadaime datang menyelamatkan kita! Bahkan demi orang seperti kita, dia..." batin Chouchou

"Maaf, tapi akan kupercepat saja... karena ada banyak sekali yang ingin kutanyakan" kata Naruto pada Shin

Shin hanya diam. Wajahnya tampak serius dan kesal karena niatnya dihalangi. Perlahan-lahan, mata sharingan Shin berubah menjadi mangekyou sharingan. Sarada terkejut melihat perubahan mata Shin.

"Ahh, begitu ya..." ucap Naruto
"Sampai memiliki mangekyou sharingan juga..."
"Kalau begini aku tak bisa main-main dengan bocah ini"

CRACKLE... CRACKLE...
Naruto bersiap bertarung. Tubuhnya diliputi oleh cakra. Sementara itu, Shin melancarkan serangan dengan menggunakan matanya. Mangkyou-nya menatap ke arah Naruto. Dari belakang Naruto, senjata Shin terpecah belah dan mengarah ke Naruto. Beberapa pecahan senjata Shin berbentuk seperti kunai, ditangkis oleh tangan cakra Naruto. Sarada, Chouchou dan Shin terheran-heran.

"!!?"

"!?"

Sebuah sileut tampak dalam gambar. Sang partner Naruto, ya itu adalah Kyubi alias Kurama dan berkata "Naruto... kau akan bertarung lagi setelah sekian lama?"

"Hanya sebentar kok"

JREEENG>>>
Naruto sudah berada dalam mode Kyubi dengan tangan cakranya yang melambai-lambai. Naruto menggerakkan tangan cakranya untuk menyerang Shin. Shin melompat ke atas tiang sebuah gerbang.

"Barusan... gerakanmu bagus. Kau lumayan juga" ucap Naruto

Shin hanya diam sambil mengamati perubahan wujud Naruto. Sedangkan Chouchou terkesima melihat wujud Naruto.

"Apa Nanadaime sehebat ini? Dia keren sekali!!!" batin Chouchou

POF...
Sebuah makhluk kecil menghampiri Shin dan berkata
"Mundur dulu, Shin. Kau tak bisa menghadapinya sendirian"

Shin menoleh ke makhluk kecil itu tanpa bicara. Lalu...

SYUTTTT...
Mereka pergi dengan bantuan mangekyou kamui makhluk kecil itu. Naruto terkejut melihatnya.

"!!!??? Bahkan dia juga punya kamui (Jikukan Ninjutsu)"

Sungguh luar biasa dan mengejutkan. Mangekyou sharingan dari Obito uchiha bisa digunakan oleh makhluk kecil itu.

Pertarungan berakhir dengan mundurnya Shin. Sarada mengambil kotak makan siang untuk Naruto. Dengan PDnya, Chouchou berkata pada Naruto

"Jadi apakah mungkin... Nanadaime adalah ayah kandungku yang sebenarnya?"

"Huh? Kenapa kau sampai memiliki pemikiran seperti itu?" kata Naruto heran

"Maksudku mungkin saja kenyataanya seperti itu"

"Sebenarnya... uh, maksudmu apa?"

"Masih belum pasti sih, awalnya aku ingin melakukan perjalanan, tapi... orang itu mengincar kami. Apa yang sebaiknya kita lakukan?" tanya Chouchou

"Bukan... kurasa bukan Chouchou yang dia incar, melainkan Sarada" jawab Naruto sambil menoleh ke Sarada

"Siapa orang itu? dan kenapa aku?" tanya Sarada

Naruto menghampiri Sarada dan memegang kepala Sarada

"Tak ada yang perlu kau cemaskan..."
"Aku akan melindungimu dan akan kubereskan masalah ini"

Sarada hanya terdiam. Lalu Naruto tersenyum.

"Meski dengan kagebunshin, kalian berdua tidak mungkin bisa kembali ke desa.."
"Lebih aman jika kalian bersama diriku yang asli di sini"

"Apa yang akan kau lakukan?"

"Untuk sekarang, aku akan menuju menara di puncak bukit. Jadi kalian akan ikut bersamaku"
"Selain itu... aku juga ingin Sarada bertemu dengan ayahnya"

Sarada tidak menyangka Naruto akan berkata Seperti itu. Sementara itu Chouchou protes kepada Naruto

"Apaaaaa!? Kita akan menemui ayah Sarada? Petualangan ini adalah untuk menemukan ayahku kan?" kata Chouchou

"????"
"Memangnya Chouji kemana?" tanya Naruto dalam hatinya

"Ayah Sarada orang yang seperti apa? Aku belum pernah bertemu dengannya satu kalipun" tanya Chouchou

"Daripada aku yang cerita... kurasa lebih baik Sarada saja yang menceritakannya" Jawab Naruto

"Tidak bisa... karena aku tidak ingat..." kata Sarada

"Benar jugaa... dia memang selalu pergi sepanjang waktu..." batin Naruto
"Ya sudah... biar aku yang cerita" lanjut Naruto

Aku yang tanya... tapi aku malah lebih mencemaskan perut kosongku..." kata Chouchou sambil mengelus perutnya

Mendengar kata-kata Chouchou, Sarada jadi ingat titipan dari Boruto.

"Ini" kata Sarada sambil menyodorkan kotak makanan

"!!!" Melihat kotak makan itu, Naruto jadi teringat masa kecilnya ketika ia diikat disebuah kayu oleh Kakashi karena ingin memakan jatah makan sendirian. Lalu, Sasuke dan Sakura membagikan makannya pada Naruto.

"Kotak makan dari Boruto. Heh heh heh.. Terima kasih" batin Naruto

Naruto menerima kotak makan itu.

"Heh heh... Terima kasih... Maaf merepotkan" kata Naruto

Penulis artikel : Admin

Scene berpindah, Naruto, Sarada, Chouchou sedang duduk sambil menikmati makan siangnya. Dengan malu-malu, Sarada berkata

"Er... tuan Nanadaime..."

"Nanadaime saja. Ada apa?" kata Naruto

"Tadi... itu... tadi kau mau menceritakan tentang ayahku... seperti apa dia..."

"Ah! oh, betul juga..."
"Begini, dia itu..."
"Dia sangat populer di kalangan cewek akademi... seperti aku"
"Dan dia juga lumayan tampan... seperti aku"
"Dan terlebih lagi nilai ninjutsunya terbaik di akademi, salut... seperti aku"

"Terbaik artinya cuma satu orang kan? bukankah itu aneh?"

Sarada tersenyum bangga mendengar cerita Naruto.

"Tapi dia tak punya jiwa sosial dan punya mulut terjelek... sama sekali tak seperti aku..." lanjut Naruto

Sarada menjadi malu mendengar itu. Naruto selalu bilang 'seperti aku' padahal kebalikannya. hahahahha

"Maksudku..."
"Dia adalah rivalku. Itu takkan pernah berubah"

"....!!!"

"Sarada... Waktu aku melihatmu tadi, kau sangat mengingatkanku pada Sasuke saat kami masih kecil dulu"
"Sasuke tidak pakai kacamata. Tapi kau sangat mirip dengannya"
"Terutama bagian mata. Apalagi kalau kau sudah punya sharingan"
"Tapi kepribadianmu persis seperti Sakura... Pasti kau mengerikan saat marah" kata Naruto sambil tersenyum

Sarada pun ikut tersenyum gembira.

"Saat aku bersama Nanadaime seperti ini, aku merasa sangat aman" batin Sarada

"Chouchou, wajahmu memang sangat mirip dengan Karui. Tapi, badanmu lebih mirip Chouji saat dia seusiamu!!!" kata Naruto pada Chouchou

Singkat cerita, mereka melanjutkan perjalanan. Sesekali mereka beristirahat dan minum.

DRAP...DRAP... BRUAK...
Chouchou terjatuh.

"Aku tidak kuat lagi. Istirahat sebentar dong" pinta Chouchou

"Sepertinya, tidak ada pilihan lain... Ayo kita istirahat dulu" kata Naruto

"Kita masih jauh dari menara, lho" sergah Sarada

"Tidak apa, Sarada. Aku akan menemani kalian" lanjut Naruto

"Baik" kata Sarada sambil melihat ke arah menara
"Aku... mau ke toilet..."

"Jangan pergi terlalu jauh"

WUZZHHH...
Sarada melompat. Ternyata Sarada bukan mau pergi ke toilet. Namun pergi ke menara sendirian.

"...Tinggal sedikit lagi dan aku... akan bisa bertemu ayah!" batin Sarada sambil membayangkan memeluk ayahnya.

"Ayah!!!"

JRENGGGG...
Mata Sarada berubah menjadi sharingan. Namun belum sempurna.

Scene beralih, tampak sebuah pintu terbuka sedikit dan diatasnya bertuliskan 'Ridge Tower'

Sarada memasuki menara tersebut. Sarada merasakan ada seseorang di belakangnya. Ya itu adalah Sasuke. Mata sharingan Sarada masih aktif. Wajahnya dipenuhi dengan keringat karena berlari.

"Ayah" kata Sarada

"Jadi, kau berhasil menemukan tempat ini, ya...?" kata Sasuke
"Apa kau teman orang itu...?" lanjut Sasuke sambil mengeluarkan pedangnya

"Eh?!!!" Sarada kaget

Sasuke tidak tahu bahwa yang ada di depannya adalah anaknya, Sarada. Sasuke mengeluarkan pedangnya. Akankah Sasuke mengayunkan pedangnya dan menebas seorang gadis uchiha yang berada di depannya? Kita nantikan kisah selanjutannya di Naruto Gaiden chapter 705


Chapter 704/END

Silahkan di bookmark blog ini untuk mendapatkan postingan update tentang Naruto Gaiden dan bantulah admin dengan men-share artikel ini kepada teman-teman Anda. Terima kasih.


Baca online Naruto chapter 704
Download Naruto chapter 704


Baca juga chapter Naruto yang lain disini

Post a Comment for " Naruto Gaiden chapter 704 bahasa Indonesia : Kesempatan bertemu bagian kedua"