Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

One Piece 787 bahasa Indonesia : 4 menit sebelumnya

Cover One Piece 787
One Piece chapter 787 versi teks bahasa Indonesia

Inilah yang ditunggu, One Piece chapter 787 telah dirilis. Seperti biasanya, admin akan menuliskan ceritanya dalam bentuk versi teks. Dalam cerita sebelumnya (One Piece 786), Luffy kelelahan setelah menggunakan GEAR 4. Namun, Doflamingo belum terkalahkan. Seseorang pembawa acara dalam turnamen Koloseum bernama Gatz, menolong dan membawa Luffy pergi untuk memulihkan tenaga Luffy.  Luffy sedang sekarat, Jesus Burgess tidak membuang kesempatan berharga ini dan memburunya. Beruntung kakak Luffy, Sabo datang dan menghalau Burgess. Silahkan dibaca versi teks One Piece chapter 787. Selamat menikmati.

Kakak Luffy, Sabo datang menolong.

"Ukhhhhhhk" Burgess terpental dan jatuh.

"!!!"

"Ah! itu dia!!"

"...!!!"

"Oh!!! Dia buronan bintang 3!!!"

"Dia orang kedua terkuat dari pasukan Revolusioner!!!"

"Aku Sabo dari pasukan Revolusioner!!! Dan Mugiwara Luffy adalah Adikku" kata Sabo sambil mengacungkan senjatanya ke Burgess
"Apa kau ada urusan dengannya, Burgess?" lanjut Sabo

"Uuurrgggghhh..."

Burgess lalu bangkit.

"Mugiwara adikmu...??" kata Burgess
"Rasanya aku pernah dengar ini sebelumnya...!!!"

"Ace si tinju api juga pernah mengatakan ini, bukan? Memang kami bertiga adalah saudara" jawab sabo

"EEEh!!?" Gatz kaget

"Insiden Banaro, dan tertangkapnya Ace oleh bajak laut Blackbeard..." lanjut Sabo
"Semua itulah pemicunya. Perang puncak di Marineford yang mengerikan!!!"
"Memang, nyawanya menjadi korban. Tapi, aku takkan meminta pertanggung jawaban pada kalian. Tapi..."
"Mulai sekarang, aku akan melindungi Luffy. Ingat itu baik-baik!!!" nasehat Sabo pada Burgess

"Weehahahahahaha!!! Aku tak peduli dengan hubungan kalian!" kata Burgess
"Jangan menghalangiku, ini tak ada urusannya dengan pasukan Revolusioner!!"

"Bagaimana kalau urusan pribadi?" Sabo mengubah jarinya menjadi api

"!!! Hah!!!" Burgess membayangkan gladiator bertopeng dan berjanggut yang memakan buah mera-mera.
"Oh... Kau rupanya!!!"

"Eh?? itu mera-mera" ucap Gatz, kaget

"Hey Luffy, kau cukup babak belur..."
"Doflamingo datang dari arah sana!! dan kurasa aku akan disibukkan oleh Burgess..."

"Tidak apa-apa, Katz dan orang-orangnya bisa mengulur waktu untukku..." balas Luffy

"Namaku Gatz!!!" protes Gatz

"Akan kukalahkan Doflamingo!!" lanjut Luffy

"Heheh! kau sudah dewasa. Baiklah, kalau begitu akan kuserahkan padamu"

"Hehe.. Jadi kau memakannya, hah, Sabo... buahnya Ace..."

"Hehehe... Takkan kubiarkan orang lain memiliki barang peninggalannya!" jawab Sabo sambil tersenyum

"Kekuatan itu!!! Milikku!!!" teriak Burgess geram

"Kuserahkan dia padamu, Betz!!!"

"Namaku Gatz!!! dan serahkan saja padaku"

Burgess mengayunkan tinjunya tanpa haki untuk mengeluarkan jurus.
"Galleon"
"Lariat"

Serangan Burgess mengenai Sabo dan bangunan dibelakangnya hingga hancur. WERRR WERRR WERRR... Terlihat api dan bagian tubuh atas Sabo menghilang terkena serangan Burgess. Hanya tinggal bagian tubuh bawah dan kaki Sabo saja. Orang-orang dibelakang Sabo lari tunggang langgang melihat Burgess mengamuk.

"Gyaaaahhhh!!!"

Karena Sabo sudah memakan buah mera-mera dan menjadi logia, serangan Burgess tanpa haki tak berpengaruh padanya. Kobaran api menyelimuti kaki Sabo. Sabo telah pulih lagi dan bersiap menyerang Burgess.

"Bakar..." kata Sabo sambil mengubah tangannya menjadi api
"Tinju cakar naga api!!!"

Tinju Sabo melesat dan mengenai Burgess.

"Tinju raja naga api!!!"

"Guahhhhh!!!" Burgess mengerang
"Aku terbakar"

Burgess terlempar jauh dan menabrak beberapa bangunan hingga hancur.

"Di... dia menghempaskan Burgess sangat jauh!!!"

"Itulah orang nomor dua dalam pasukan Revolusioner!!!"

"Jadi akhirnya perhatian kalian tertuju padaku, hah? berarti seperti yang kudengar..." kata Sabo sambil berlari mengejar Burgess
"Pemburu yang memburu pengguna buah setan...!!"

Sementara itu, Gatz yang sedang menggendong Luffy sambil berlari, masih tak paham apa yang terjadi saat di koloseum.

"Hey Lucy!!! Apa yang terjadi???" tanya Gatz
"Bukankah kau yang memenangkan buah itu dalam turnamen?"

"Lucy yang bertarung di final dulu bukanlah aku..." jawab Luffy

"Eh!!!?" Gatz kaget

"Saat itu aku sedang ada urusan. Jadi, aku suruh Sabo menggantikanku..."

"B...benarkah!!! itu melanggar peraturan. Tapi... usaha yang bagus. Mangharukan rasanya melihat kekuatan dari seorang saudara diwariskan pada saudara yang lainnya..."
"Yang pasti, sekarang tinggal menunggu hingga kau pulih"
"Kau adalah... harapan terakhir Dressrosa!!!"

Namun tiba-tiba... DUAARRR BUMMM..
Beberapa bangunan hancur dan terdengar teriakan

"Gyaaaa!!!"

Gatz menoleh ke belakang

"A... apa"

Penulis artikel : Admin

DONGGGGG...
Para petarung koloseum telah tumbang dan terkapar dimana-mana, penuh luka dan darah oleh keganasan Doflamingo yang sedang marah besar.

"Ohhh!!!"

"Apa??? dia masih punya kekuatan sebesar itu?"

"Jangan takut, kita harus menghentikannya sebisa kita"

"Aku tak punya energi dan waktu yang bisa kubuang untuk ikan-ikan teri seperti kalian" teriak Doflamingo penuh amarah
"Kaluarlah Mugiwara!!! biar kutunjukkan padamu apa itu penyesalan!!!"

Scene berpindah ke penduduk kota yang sedang berlarian untuk menghindari pertarungan.

"Menyingkir dari jalan utama!!! kalian bisa terlibat ke dalam pertarungan mereka"

Sementara itu, penduduk kota yang berada di sisi lain sedang berlarian menuju jalan utama.

"Kita pergi ke jalan utama!!! sangkar burungnya sudah semakin dekat"

Akhirnya terjadi tabrakan antara penduduk kota yang menghindari pertarungan dengan penduduk kota yang menghindari dari sangkar burung. Dimana pun tempat, tidak ada yang aman untuk saat ini.

"!!?"

"Waaaahhhh!!!"

"Kenapa mereka malah menuju kemari?" kita harus pergi ke jalan utama!!!"

"Jalan utama sekarang sudah menjadi medan pertempuran!!!"

"Eeeh!!!?"


KRAK... KRAK... BRUAK...
Sebuah bangunan roboh dan hancur.

"Apa itu..."

"Ke mana sekarang kita harus pergi???" teriak penduduk kota dalam kesedihan, ketakutan dan keputus-asaan. Terlihat benang-benang Doflamingo menjurai ke atas. Melambai-lambai dan menari-nari dan terus menghancurkan yang ada disekitarnya.

Sementara itu di sisi lain, tampak sebuah pedang hitam berlapis haki. Ya, itu adalah pedang Zorro. Zorro berusaha untuk memotong sangkar burung.

"Busoushoku Haki!!!" kata Zorro

DUARRR... DBUMMM...

"Sedang apa kau, Zorro-dono!!! itu terlalu ceroboh" kata Kinnemon
"Kau takkan bisa menghentikan sangkar ini!!!"

"Dan bagaimana kau bisa tahu itu!? huh?" sahut Zorro sambil menahan sangkar burung dengan kedua pedangnya yang terlapisi haki.
"Kalau kau punya waktu untuk membual..."
"Lebih baik bantulah aku, dasar pengigau keparat!!!"
"Aku tak bisa menghentikan ini sendirian... paling tidak, kalau cuma dengan tenaga satu orang"

Kanjuro dan Kinnemon tertegun. "....!!!..."

Scene berpindah di depan pabrik smile. Franky dan para rakyat Tontatta juga ternyata berusaha menghentikan sangkar burung.

"Kalian sudah siap???" tanya Franky bak pemandu suara yang akan memulai menyanyikan sebuah lagu paduan suara.
"Pabrik ini terbuat dari batu laut, yang membuatnya tak bisa dihancurkan!!!"
"Jadi, tunjukkan padaku kekuatan hebat kalian!!!"

"Yaaaa!!!" jawab rakyat Tontatta tegas

"Dorong pabriknya!!!" perintah Franky

"Ohhhh!!!"

Rakyat Tontatta mendorong pabrik smile yang terbuat dari batu laut guna menghentikan sangkar burung karena hanya pabrik smile saja yang tidak terpotong dan terseret oleh sangkar burung. Sementara itu bangunan biasa telah terpotong yang telah dilalui oleh sangkar burung. Kelemahan buah setan adalah batu laut.

Scene berpindah di dataran tinggi dekat istana, lantai 2. Terlihat Robin sedang berbicara dengan Viola lewat denden mushi.

"Zorro dan yang lainnya... berusaha menghentikan sangkarnya?" tanya Robin

"Benar..." jawab Viola lewat denden mushi

"Apa itu mungkin?"

"Entahlah... bahkan tak terpikirkan olehku!!!"

"Hahaha, yang itu memang terdengar persis seperti dia... oke.. aku mengerti" kata Robin mengakhiri pembicaraan

Di sisi depan Plato sekitar istana. Terlihat penduduk kota yang sedang berteriak laksana demonstran dan beberapa kroco anggota keluarga Doflamingo berada diatas.

"Tempat ini sudah disiapkan tuan muda untuk kami!!!"

"Apa!!! minggir sana!!!" kata salah satu kroco anggota keluarga Doflamingo.
"Kalian bilang apa?"
DORRRR...
Ia pun menembak salah seorang penduduk kota.

"Kyaaaa!!!" teriak perempuan yang berada disamping yang terkena tembakan

"Tutup mulut saja sana!!!"

DONGGGGG...
Terlihat beberapa orang kroco anggota keluarga Doflamingo dengan memegang senjata.

"Tempat ini sudah penuh!!! Plato baru ini hanya untuk anggota keluarga Doflamingo saja! Jadi, pergi sana!!!"

"Persetan dengan keluarga kalian!!! Para eksekutif bahkan sudah tidak ada di sini!!!"

"Ini adalah tempat yang paling aman. Jadi tolong biarkan kami naik juga"

"Berisik!!! kalian mati saja!!! Hal ini juga sudah termasuk rencana tuan muda, tahu"
"Menciptakan sebuah negeri dari nol... GUH!!!"

Tiba-tiba kroco yang cincong itu berteriak kesakitan.

"Eh!!?" penduduk kota heran

DOENGGGGG
Bartolomeo, Sai, Don Chinjao, Kyros dan yang lain berada di belakang kroco anggota keluarga Doflamingo. Kroco-kroco dibabat habis oleh mereka.

"Gyaaaa!!!" teriak kroco

"Gwahhh!!!"

"Kalian menghalangi saja!!! Minggir!!!" teriak Bartolomeo sambil menyilangkan jarinya, jurus dari buah setan bari-bari no mi.

"Mereka para petarung dari Koloseum!!!" teriak penduduk kota kegirangan

"Bartolomeo!!!"

"Hajruddin!!!"

"Don Chinjao, hingga kapten Kyros juga ada"

"A... apa...? aku masih bisa bergerak?" kata Hajruddin heran

"Aku juga... padahal kupikir aku sudah luka parah..." kata Dagama

"Jangan lengah dulu!!!" kata Leo
"Itu semua berkat upaya putri Mancherry, untuk memperpanjang perjuangan kita di Dressrosa ini!!!" terang Leo

"Memperpanjang? apa maksudmu, orang kecil?" tanya Dagama heran

"Majulah, kalian semua!!! pergi menuju Plato. Di sana adalah pusat dari sangkar burung ini" perintah Kyros

"Yaaay!!! terima kasih, Kyros-sama" jawab penduduk serentak

"Kawan-kawan!!! Jangan sampai nyali kalian ciut. Yang masih punya semangat bertarung, ikutlah denganku!!!" teriak Sai

Baby 5 terpesona dengan ucapan Sai. Ia benar-benar jatuh cinta pada Sai.


Kembali ke sisi Doflamingo. Para petarung yang sanggup bertahan, heran melihat tingkah Doflamingo.

"O... Oi!!! mau kemana kau, Doflamingo???"

"Dia masih belum keluar... Jadi mungkin aku saja yang memancingnya keluar..." jawab Doflamingo

Doflamingo merencanakan sesuatu dan itu adalah dengan mempercepat sempitnya sangkar burung.

"Aaaahhh!!!"

"Sangkarnya malah bergerak semakin cepat"

"Eeehhh!!!"

"Tidak... kumohon hentikan... Doflamingo!!!" ucap raja Riku

"Kumohon, tolong kami, raja Riku!!!"

"Kami tak bisa lari kemana-mana lagi..."

Suasana semakin mencekam dengan semakin cepat menyempitnya sangkar burung. Di sisi lain, terlihat Sabo sedang menghadapi Burgess.

"Percuma sajaaaa!!!"

"Dorong!!!" teriak Zorro

"Dorong!!!" teriak Franky memberi semangat kepada rakyat Tontatta

"Baiklah, sekarang giliran kita!!!" teriak Bartolomeo

Admiral Ishou walau buta, tapi merasakan sesuatu telah terjadi pada sangkar burung.

"Keluar kau, Mugiwara..." kata Doflamingo dengan wajah penuh amarah

Waktu hingga terjadinya pembantaian di tengah kota akibat sangkar burung... adalah tiga menit. Terlihat sangkar burung yang bertambah semakin sempit.

"Tolooongggg!!!"

"Maju menuju Plato!!!"

"Jangan bercanda!!! memangnya, kita bakal sempat??"

Dan waktu hingga Luffy pulih kembali... adalah empat menit!!!

Berpacu dengan waktu, Luffy masih belum pulih. Akankah Luffy bisa pulih secepatnya dan apakah Zorro serta Franky berhasil menghentikan sangkar burung? Kita nantikan cerita selanjutnya di One Piece chapter 788.


Chapter 787 END

Silahkan di bookmark blog ini untuk mendapatkan postingan update tentang One Piece dan bantulah admin dengan men-share artikel ini kepada teman-teman Anda. Terima kasih.


baca online One piece chapter 787
download One piece chapter 787

 
Baca juga chapter One Piece yang lain disini

Post a Comment for "One Piece 787 bahasa Indonesia : 4 menit sebelumnya"